Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Dok. Kementerian Kesehatan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan obat antivirus COVID-19 Molnupiravir dapat diproduksi di dalam negeri mulai April atau Mei 2022. Nantinya Kementerian Kesehatan RI akan bekerja sama dengan PT Amarox Pharma Global.

Pernyataan itu disampaikan Menkes usai meresmikan PT Amarox Pharma Global di kawasan Delta Silicon 3, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

"Beberapa varian obat yang pasti kita butuhkan adalah obat-obat antivirus seperti Favipiravir dan juga Molnupiravir. Kalau kita bisa dengan segera mendapat akses ke obat-obat tersebut akan sangat membantu untuk penanganan COVID-19 ini," kata Menkes Budi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (14/1/2022).

 

1. 400 ribu tablet Molnupiravir sudah disiapkan oleh PT Amarox untuk kebutuhan RI

ilustrasi obat molnupiravir (racgp.org.au)

Budi mengatakan pemerintah berupaya menjamin ketersediaan obat COVID-19 dalam negeri, terutama dalam menghadapi gelombang lanjutan virus COVID-19.

Sejalan dengan hal tersebut pemerintah menyiapkan obat antivirus baru antara lain molnupiravir dan paxlovid. Saat ini, Kemenkes telah mengamankan sebanyak 400 ribu tablet Molnupiravir yang sudah disiapkan oleh PT Amarox.

PT Amarox juga akan memproduksi sendiri Molnupiravir yang rencananya akan dimulai April atau Mei 2022. Menkes meminta PT Amarox juga bisa memproduksi Paxlovid untuk menghadapi pandemi berikutnya.

2. Persiapan ketersediaan obat COVID-19 dalam menghadapi gelombang varian Omicron

Editorial Team

Tonton lebih seru di