Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual, Selasa (1/6/2021). Dalam upacara Hari Lahir Pancasila ini, Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat dari Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Upacara dimulai sejak pukul 08.00 WIB, yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta untuk mengenang arwah jasa para pahlawan.
Setelah mengeheningkan cipta, upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.
Usai pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945, acara dilanjutkan dengan amanat Presiden Jokowi selaku inspektur upacara. Jokowi memberikan beberapa pesan terkait tantangan ke depan yang tidak mudah. Sehingga ia meminta Pancasila menjadi pondasi bangsa untuk menghadapinya.
"Walaupun Pancasila menyatu sepanjang Republik Indonesia ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah ringan. Globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta merta meningkatkan pandangan dan kebersamaan," kata Jokowi.
Setelah Jokowi memberi amanat, upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Dalam doanya, Muhadjir berharap agar Indonesia dijauhkan dari perselisihan dan percekcokan. Ia juga meminta agar bencana COVID-19 menjadi batu ujian yang membuat Indonesia semakin kuat.
"Jadikanlah wabah corona serta bencana yang bertubi-tubi melanda kami sebagai batu ujian, sebagai jalan untuk meraih kejayaan bangsa Indonesia di masa depan. Oleh sebab itu, berilah kami kekuatan untuk melaluinya," doa Muhadjir.
Dalam Upacara Hari Lahir Pancasila hari ini, hadir juga secara virtual jajaran menteri dan pejabat negara seperti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Ada juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan lainnya.