Pamer Pencapaiannya Pimpin AS di Forum PBB, Trump Malah Ditertawakan

26 Sep 2018, 15:10 WIB

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat benar-benar sedang dipermalukan oleh dunia. Setelah tahun lalu, mereka kalah dalam voting soal pengakuan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Israel di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kali ini Presiden Donald Trump ditertawakan di forum yang sama.

Ini bermula saat Trump membanggakan diri di hadapan para pemimpin seluruh dunia bahwa Negeri Paman Sam menjadi lebih baik di bawah kepemimpinannya. Bahkan, Trump mengklaim kepemimpinannya adalah rezim terbaik yang pernah dimiliki oleh Negeri Paman Sam.

"Saya tidak yakin sudah ada rezim kepemimpinan sebelumnya di dalam sejarah negeri ini yang telah melakukan lebih dalam dua tahun. Bahkan, rezim kami pun belum genap berusia dua tahun," ujar Trump seperti dikutip laman Time pada Selasa pagi (25/9).

"Itu benar sekali," katanya lagi.

Tak lama setelah itu, pemimpin dunia yang tengah menyimak pidato mogul properti tersebut malah tertawa. Penasaran apa reaksi Trump ketika pidatonya yang berapi-api malah ditertawakan? Apa Trump baper alias bawa perasaan?

Sebab, kalimat yang sama sudah disampaikan Trump di Las Vegas pekan lalu. Stasiun berita CNN melaporkan ketika ia mengatakan hal tersebut, Trump membaca teks lalu mengurai satu demi satu hal-hal yang diklaimnya sebagai pencapaian sebagai presiden negara adidaya tersebut.

1. Donald Trump berusaha menanggapi reaksi pemimpin dunia dengan santai

Ilustrasi PBB (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Ketika tengah memamerkan pencapaiannya sebagai Presiden AS di hadapan Majelis Umum PBB, Trump berharap hal itu mendapat apresiasi. Tetapi, pada kenyataannya justru sebaliknya. Sebagian besar pemimpin dunia dan delegasi yang menyaksikan debat terbuka di markas PBB, justru tertawa. Lalu, apa reaksi Trump?

"Tidak menyangka reaksinya akan seperti ini. Tapi, oke lah," ujar Trump.

Videonya bisa disaksikan di sini:

2. Donald Trump sebelumnya pernah mengatakan justru AS ditertawakan saat masih dipimpin oleh Obama

Barack Obama (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake)

Sebenarnya, jauh sebelum Trump ditertawakan di forum sebesar Majelis Umum PBB, ia sudah pernah mengatakan dunia justru tengah menertawakan Negeri Paman Sam karena dipimpin oleh Presiden Barack Obama.

Seperti biasa, setiap kali ada yang mengganggu pikirannya, Trump akan curhat di akun media sosialnya. Kali ini terkait kebijakan Obama yang dinilainya tidak adil terhadap publik AS.

Bahkan, di tahun 2014, Trump mencuit, AS membutuhkan pemimpin baru yang lebih apa adanya, memiliki strategi yang jenius dan membawa Amerika Serikat kepada kemenangan.

Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Kini, ia yang malah ditertawakan oleh pemimpin dunia di forum PBB.

Namun, reaksi mereka bisa dipahami. Di bawah kepemimpinan Trump, AS justru memilih mundur atau menghentikan pendanaan terhadap badan-badan PBB yang krusial.

Pada (1/6) lalu, Trump memutuskan membawa keluar AS dari kesepakatan perjanjian perubahan iklim Paris Agreement yang sudah diteken di bawah administrasi Obama. Bahkan, rencana itu sudah ia umumkan sejak Juni 2017. Pada tahun lalu juga, AS memutuskan keluar dari badan PBB yang fokus mengurus masalah pendidikan dan kebudayaan atau yang disebut UNESCO. Langkah itu, rupanya diikuti oleh sekutu terdekatnya, Israel. Ini artinya, sebagai anggota PBB, AS dan Israel berhenti mendanai UNESCO.

Negeri Paman Sam juga berhenti mendanai badan khusus PBB yang menangani masalah pengungsi (UNRWA). Gara-gara itu, sekitar 5 juta pengungsi Palestina yang kini tengah ditangani UNRWA terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan serta mengakses layanan sosial dan kesehatan.

3. JK berpendapat Donald Trump jauh lebih tenang saat berpidato

un.org

Sementara Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla pada forum PBB itu. Ini sudah merupakan kali keempat Presiden Joko "Jokowi" Widodo melewatkan kesempatan untuk hadir di sidang tahunan Majelis Umum PBB.

Melalui keterangan tertulisnya, JK berpendapat sikap Trump tidak seperti tahun lalu. "Pidato Trump hari ini jauh lebih tenang dari biasanya," ujar JK pada Selasa (25/9).

Ia mengakui meski ada beberapa langkah kebijakan ekonomi AS yang kini menjadi kontroversi, tetapi kali ini Trump bisa terlihat lebih tenang.

"Karena ada orang yang mengatakan kalau Amerika batuk, maka dunia bisa (ikut) kena flu kan. Karena hari ini dia tenang, jadi kita juga bisa ikut tenang," kata JK.