PAN Tepis Tudingan Giring: Kalau Anies Pembohong Pasti Kena Gugatan

22 Sep 2021, 13:30 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, menepis tudingan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Giring sebelumnya menuding Anies sebagai pembohong dan tak layak dipilih jika maju di Pilpres 2024.

"Oleh karena itu, justru bertanya, kok ada anggapan beliau (Anies Baswedan) itu pembohong? Ya itu, dan kalau pun beliau berbohong atau pembohong, tentu beliau itu pasti akan kena gugatan baik itu perdata maupun pidana. Dan saya lihat hari ini tidak ada," ujar Eddy saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).

Ia mengatakan mengenal baik dan bersahabat dengan Anies. Di mata Eddy, Anies adalah seorang pejabat negara yang memiliki visi dan kinerja baik.

1. Eddy sebut Anies orang berintegritas

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Eddy mengatakan bukti dari kinerja Anies yaitu mampu menekan laju penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta. Selain itu, mampu melakukan vaksinasi massal ke masyarakat.

"Saya tidak pernah melihat dia sebagai pembohong. Jadi saya melihat beliau itu orang berintegritas," ucapnya.

Senada dengan Eddy, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan Anies pasti akan terkena kasus pidana atau perdata bila bermasalah. Namun hingga saat ini, kata Eko Patrio, Anies tetap bekerja secara normal sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Eko Patrio meminta Giring untuk tidak hanya sekadar menyerang, tapi juga memberikan solusi.

"Jadi buat saya, sahabat saya Giring ya, ap apun bentuknya kalau mau lakukan sesuatu jangan hanya beropini, tapi juga tawarkan solusinya," kata Eko Patrio.

2. Giring sebut Anies pembohong

Giring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Sebelumnya, Giring Ganesha menyerang Anies Baswedan. Giring menyebut Anies pembohong dan meminta masyarakat agar tidak memilih Gubernur DKI Jakarta ini jika maju di Pilpres 2024.

"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujar Giring dalam sebuah video di Twitter PSI @psi_id, Selasa (21/9/2021).

3. Giring sebut Anies gagal jadi Gubernur DKI

Giring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Giring mengatakan Anies bukanlah sebuah contoh pemimpin yang baik. Anies disebutnya adalah contoh pejabat negara yang tidak bisa mengatasi krisis.

"Indikator utama dalam menilai kegagalan Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemik," katanya.

Giring pun mengatakan APBD DKI Jakarta besar. Namun, kata dia, Anies malah membelanjakan APBD DKI Jakarta untuk kepentingan pribadi.

"APBD Jakarta yang begitu besar, dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai presiden 2004. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balapan mobil Formula E. Dan mengeluarkan Rp1 triliun, Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," ujar Giring.

"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemik COVID-19," imbuhnya.