Panglima TNI Siapkan Pasukan Tangani 6 Gunung Api Berstatus Siaga-Awas

11 Nov 2024, 15:24 WIB

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri, Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo ketika inspeksi pasukan untuk pengamanan upacara pelantikan presiden. (Dokumentasi Puspen TNI)

Intinya sih...

Panglima TNI siapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) di setiap kodam guna menghadapi potensi bencana alam dan pemantauan terhadap 6 gunung api di Indonesia.
TNI mendirikan dapur lapangan dan mengirim tenaga medis untuk membantu korban dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT yang telah menyebabkan ribuan orang mengungsi.
Pusat Vulkanologi melaporkan bahwa 5 gunung api berstatus siaga dan 1 gunung berstatus awas, dengan kategori status dari normal hingga awas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menyiapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) di setiap komando daerah militer (kodam) untuk menghadapi potensi bencana alam, termasuk pemantauan terhadap 6 gunung api di Indonesia yang kini berstatus siaga hingga awas.

"Jadi setiap kodam nanti ada batalion yang siaga untuk PRCPB dan apabila di wilayahnya terjadi bencana, pasukan itu yang bergerak cepat," ucap Jenderal Agus Subiyanto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dilansir ANTARA pada Senin (11/11/2024).

1. TNI dirikan dapur lapangan dan sediakan bantuan tenaga medis

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di SDK Eputobi Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (9/11) pagi hari.

Agus Subiyanto menyebut TNI telah mendirikan dapur lapangan dan mengirim tenaga medis untuk membantu korban dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT (Nusa Tenggara Timur).

Diketahui Gunung Lewotobi Laki-Laki telah meletus beberapa kali sejak minggu lalu yang mengakibatkan 12.200 warga mengungsi dengan 9 orang meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka-luka.

Di lokasi yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa dia akan terus meningkatkan kemampuan TNI dalam penanggulangan bencana.

"Ke depan, TNI akan terus memperkuat kemampuan dan seluruh operasi dalam penanggulangan bencana, serta mempererat kerja sama dengan negara-negara sahabat di Kawasan Asia Tenggara dengan mengedepankan prinsip 'PRIMA', yaitu Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif," ujar Agus.

2. 5 gunung status siaga dan 1 gunung status awas

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi yang teramati dari Desa Pululera di Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu (10/1/2024). (ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi melaporkan bahwa hingga hari ini terdapat 5 gunung api yang berstatus siaga dan 1 gunung yang berstatus awas.

Lima gunung api yang berstatus siaga yaitu:

Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
Gunung Ibu di Halmahera, Maluku
Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat
Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Sedangkan, satu gunung api yang berstatus awas yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur.

3. Status gunung api di Indonesia terbagi atas 4: normal, waspada, siaga, dan awas

Ilustrasi aktivitas vulkanik gunung api. Gunung Awu (dok. PVMBG)

Status gunung api di Indonesia terbagi atas empat kategori, yaitu:

Normal dengan kode hijau yang artinya tidak ada perubahan aktivitas vulkanik dan seismik
Waspada dengan kode kuning yang artinya ada peningkatan aktivitas seismik dan mulai terlihat tanda-tanda aktivitas vulkanik
Siaga dengan kode oranye yang artinya ada peningkatan aktivitas seismik dan aktivitas vulanik
Awas dengan kode merah yang artinya memiliki potensi gunung berapi meletus