Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat telah menurun. Jumlahnya kini sebesar 25,36 persen. 

Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kolonel Stefanus Dony mengatakan, saat ini ada 2.002 kasus aktif di Wisma Atlet. Penambahan pasien COVID-19 per hari ini ada 121 orang.

"Dibandingkan dengan jumlah bed yang ada, sehingga BOR kita 25,36 persen. Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," ujar Dony dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/8/2021).

1. Tower 4 mulai dikosongkan

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dony mengatakan, pada 6 Agustus ini ada 1.356 pasien dengan gejala simtomatik ringan, 25 simtomatik sedang, dan 27 gejala berat. Kemudian pasien dengan komorbid 320 orang, tanpa gejala 249, dan gejala tanpa komorbid 25 orang. 

"Seperti kita lihat, untuk mengefisienkan SDM, sehingga tower 4 yang tadinya terisi kita kosongkan untuk mengganti tower yang ada, tower 5, 6, dan 7, sehingga mengefisiensikan SDM yang kita gunakan," katanya.

2. BOR di Wisma Atlet turun saat PPKM

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga menyampaikan bahwa angka BOR di Wisma Atlet menurun.

"Saya tadi sudah mendapatkan laporan dari petugas yang ada di sini, indikasi yang cukup menggembirakan, saya mendengarkan bahwa hunian atau BOR di Wisma Atlet itu sudah 25 persen," ujar Moeldoko dalam konferensi pers virtual, Jumat ini.

Menurutnya, puncak tertinggi BOR di Wisma Atlet terjadi pada 30 Juni 2021. Kala itu, BOR-nya mencapai 90 persen. 

"Alhamdulillah saat ini telah mengalami penurunan signifikan," katanya.

3. PPKM dinilai efektif turunkan COVID-19

Kepala Staf Presiden Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengklaim, penurunan BOR terjadi karena adanya kebijakan PPKM.

"Wisma Atlet ini bisa menjadi sebuah contoh PPKM bisa menurunkan angka BOR yang menjadi salah satu indikator penentuan PPKM," ucapnya.

Menurutnya, secara nasional BOR kondisinya kini 56,81 persen. BOR di Jawa-Bali turun menjadi 57,4 persen, sisanya di luar dua pulau itu turun menjadi 56 persen.

Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan, kasus harian COVID-19 juga mengalami penurunan. Dalam dua pekan lalu, kata dia, kasus harian rata-rata lebih dari 40 ribu. 

"Tapi kemarin sudah menurun lagi menjadi 35.764 kasus. Kasus harian di Pulau Jawa juga semakin menurun," katanya.

Editorial Team