Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menangkap pelaku berinisial ABF dan W terkait penipuan berkedok jasa titip (jastip) tiket konser Coldplay. Keduanya berhasil diamankan di Bantul, Yogyakarta.
Direktur Reskrisus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan, ABF dan W melancarkan aksi penipuan lewat jejaring media sosial dengan akun @fintrove_id.
Aulianysah mengatakan, pelaku penipuan jastip tiket Coldplay tersebut membeli akun Twitter dengan jumlah pengikut yang banyak. ABF dan W juga membuka jastip war tiket Coldplay Music of The Sphere in Jakarta melalui sebuah situs.
Kedua pelaku memanipulasi dengan membuat testimoni, seolah sebelumnya juga berhasil menjual tiket ke orang lain. "Sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," tutur dia.
"Mereka ini selaku pelaku, membuka website dengan nama @fintrove_id, web ini mereka beli dari Twitter dari seseorang. Pelaku memilih web ini karena sudah cukup banyak followers-nya," sambungnya.
Auliansyah menjelaskan, dari aksi penipuan jastip tiket Coldplay itu, pelaku berhasil raup keuntungan hingga Rp257 juta. Adapun total korban diperkirakan mencapai 60 orang.
"Korhan yang melaporkan ke kita (Polda Metro) lebih kurang 60 orang. Kami men-tracking yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp257 juta," ucap dia.
Auliansyah mengatakan kedua pelaku mengaku baru pertama kali melancarkan aksinya. Mereka melakukan aksi penipuan dengan memanfaatkan hebohnya war tiket Coldplay karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Namun, pihak kepolisian menegaskan melakukan penyelidikan guna menggali informasi lebih lanjut.
"Dari hasil proses penyidikan pengakuannya baru pertama kali. Kemudian pertanyaannya berikutnya adalah menurut pengakuannya mereka beraksi untuk kebutuhan ekonomi," imbuh dia.
Publik sempat digegerkan dengan penipuan penjualan tiket Coldplay. Salah seorang warganet, dengan akun Twitter @imyourpuduu mengisahkan pengalaman pribadi temannya yang ditipu oleh akun @findtrove_id.
"Jadi akun @findtrove_id udah nipu teman dan banyak orang lain, dia udah bikin teman gue rugi 1,2jt dan banyak korban yang ruginya jauh lebih besar. Sekitar 50 juta lebih yang udah oknum ini tipu," ujar akun dalam cuitannya.
"Di hari-hari sebelumnya dari pihak mereka masih komunikasi sama teman gue ini tapi selepas teman gue transfer uang sejumlah 1,2 juta tiba tiba aja oknum ini Whatsapp-nya udah ceklis satu dan ga bisa dihubungi sampai sekarang," imbuh dia.