Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung Jatim

Jangan sampai lengah ya...COVID-19 masih ada!

Jelang libur penyelenggaraan Pilkada serentak dan libur panjang akhir tahun, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia justru malah meningkat. Bahkan, berdasarkan data yang dirilis pada Kamis (3/12/2020), penambahan pasien baru kembali memecahkan rekor. Tercatat ada 8369 pasien baru di Indonesia. 

Selain Jakarta, Jawa Timur juga menjadi salah satu provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak. Per Jumat (4/12/2020) total ada 63.901 pasien di Jawa Timur. Secara tren, jumlah penambahan kasus di Jawa Timur juga kembali naik.

Jika sebelumnya Jatim bebas zona merah, saat ini ada 4 daerah yang dinyatakan berisiko tinggi penularan COVID-19 atau masuk zona merah. Salah satu sebabnya adalah munculnya beberapa klaster dalam sepekan terakhir. 

Dirangkum dari pemberitaan IDN Times, berikut adalah 6 klaster di Jawa Timur yang membuat adanya penambahan pasien naik drastis. 

1. Klaster Lapas di Kota Blitar

Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung JatimIlustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Salah satu klaster yang menjadi sorotan adalah klaster Lembaga Pemasyarakatan di Kota Blitar. Klaster ini mulai muncul pada 27 November lalu. Hingga Jumat (4/12/2020), tercatat ada 28 warga binaan yang terpapar virus corona. Jumlah itu bertambah 10 orang dari hari sebelumnya. Mereka yang terpapar pun umumnya berusia di atas 50 tahun. Saat ini, para pasien pun dirawat dalam sel khusus. 

2. Klaster DPRD di Lamongan

Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung JatimBelasan anggota DPRD absen saat paripurna. IDN Times/Imron

Corona memang tak pernah memilih korban. Di Lamongan, sebanyak 7 orang yang terdiri dari anggota DPRD staf dinyatakan positif COVID-19. Awalnya hanya ada dua orang yang positif. Setelah dilakukan tes massal, hasinya pada Jumat (4/12/2020), sebanyak 5 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari ketujuh pasien, 5 di antaranya menjalani karantina mandiri karena tak bergejala.

3. Klaster Dinas Penanaman Modal di Lamongan

Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung JatimKantor DPMPTSP Kabupaten Lamongan. IDN Times/Istimewa

Selain anggota parlemen, klaster lain juga dilaporkan muncul di Lamongan. Pada Senin, (1/12/2020), Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyatakan ada 21 pegawai mereka yang dinyatakan terpapar corona. Meski begitu, mereka menjalani karantina mandiri. Sementara pegawai yang dinyatakan sehat tetap diminta untuk bekerja seperti biasanya

Baca Juga: Klaster Balai Kota Malang Bertambah, 6 ASN Positif COVID-19

4. Klaster ASN di Jember

Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung JatimIlustrasi ASN tes Corona. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dari sekian banyak daerah di Jawa Timur, Kabupaten Jember paling menjadi sorotan dalam sepekan terakhir. Musababnya adalah kenaikan penambahan pasien baru yang cukup drastis. Dalam kurun waktu itu, tiap hari setidaknya ada 50 pasien baru di Jember. Daerah ini pun kembali masuk zona merah. 

Salah satu penyumbang terbesarnya adalah klaster Aparatur Sipil Negara. Pada Selasa (1/12/2020), pemerintah setempat mencatat ada 10 ASN yang terpapar COVID-19. Bahkan salah satu ASN dilaporkan meninggal karena COVID-19.

5. Klaster Balaikota Malang

Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung JatimSutiaji menilai, peningkatan integritas dan jiwa kebangsaan untuk para pemuda sangat penting. Dok.Humas Pemkot Malang

Tak kalah dengan daerah lain, Kota Malang juga mencatat ada klaster baru, yaitu Balaikota. Setelah Wali Kota Sutiaji dan Sekda Malang Wasto dilaporkan positif COVID-19, pemerintah setempat juga menyatakan ada 6 ASN yang juga terpapar. Mereka dinyatakan terpapar virus corona pada Jumat, (6/12/2020). Mereka pun kini dirawat di RSUD Kota Malang.

6. Klaster Universitas Brawijaya

Jumlah Kasus COVID-19 Terus Naik, 6 Klaster Ini Kepung JatimInstagram.com/univ.brawijaya

COVID-19 juga telah masuk ke kampus di Malang. Universitas Brawijaya mencatat selama periode Juli-Desember, ada 75 civitas akademika mereka yang dinyatakan positif COVID-19. Mereka tak hanya berasal dari dosen tapi juga mahasiswa. Ada tiga kelompok dalam klaster di UB, yaitu pelatihan, partnership, serta audit internal dan mutu. Munculnya ketiga klaster tersebut lantaran cukup banyak civitas akademika yang dari luar wilayah. 

Kondisi ini jelas menggambarkan bahwa COVDID-19 belum usai. Penyebaran virus corona masih terjadi di mana-mana. Jangan sampai lengah, ya!

Baca Juga: 28 Orang Positif COVID-19, Klaster Lapas Kota Blitar Terus Meluas

Kuncoro Photo Verified Writer Kuncoro

Penikmat tanggal muda

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya