PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Gerindra dan Golkar di Pilgub Jabar
Intinya sih...
- PDIP membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra dan Golkar dalam Pilgub Jabar 2024
- Kemungkinan mengusung Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil sebagai tokoh dari Jabar
Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan (PDIP) membuka peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Golkar dalam gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan, partainya juga membuka kemungkinan mengusung dua tokoh dari Jabar, yakni Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. Diketahui, Dedi merupakan kader Gerindra, sementara Ridwan Kamil kader Golkar.
"Ya, sangat mungkin (berkoalisi dengan Golkar dan Gerindra," kata dia saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).
1. PDIP sudah menjalin komunikasi dengan parpol lain
Hasto menegaskan, PDIP sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol yang punya figur potensial untuk diusung dalam Pilkada Jabar 2024.
"Misal dari PAN muncul Pak Bima Arya, kami sudah berkomunikasi. Gerindra Pak Dedi Mulyadi, kami juga memiliki rekam jejak sejarah yang baik. Dengan pak Ridwan Kamil, kami juga menjalin komunikasi yang baik," tuturnya.
2. PDIP terus godok nama-nama potensial
Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu memastikan akan terus menggodok nama-nama potensial yang muncul jelang pilkada yang digelar November 2024 mendatang.
"Sehingga dari nama-nama yang muncul itu terus kami godok," ujar Hasto.
3. PDIP tugaskan ganjar menangkan kandidat yang didukung di Pilkada 2024
PDIP pun akan menugaskan mantan calon presiden, Ganjar Pranowo untuk memenangkan kandidat yang diusung dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang.
"Ya nanti akan ada penugasan-penugasan, setidaknya di dalam pilkada ini," ucap Hasto.
Hasto menyebut, Ganjar akan membantu PDIP untuk memenangkan pilkada di berbagai daerah dengan menyiapkan kader PDIP melalui sekolah partai.
"Itu seperti Pak Ganjar akan membantu upaya-upaya pemenangan pemilu, mempersiapkan kader-kader melalui sekolah partai," ucapnya.
Hasto menyebut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga punya berbagai pengalaman di struktural organisasi PDIP.
"Karena katar belakang Pak Ganjar kan dulu banyak di Badiklat partai, kemudian di Baguna partai," tuturnya.