Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya saat ini tengah fokus pada kelangkaan minyak goreng daripada memikirkan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, PDIP tak akan mengkhianati konstitusi.

"Bagi PDI Perjuangan prioritas praktik kekuasaan saat ini adalah bersama rakyat mengatasi berbagai dampak pandemi, serta bagaimana pemerintah fokus mengatasi kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga kedelai yang berdampak pada industri rakyat tahu-tempe, dan berbagai masalah penting lainnya daripada berimajinasi tentang penundaan pemilu," ujar Hasto dalam keterangannya, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat lebih penting untuk dipikirkan. Dia menegaskan, DPR RI dan pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah sepakat untuk menggelar Pemilu 2024 pada 14 Februari.

1. PDIP singgung soal mahalnya biaya pemilu

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Hasto kemudian menyinggung soal mahalnya biaya pemilu, yang menjadi alasan sejumlah pihak meminta pemilu diundur. Menurutnya, mahalnya biaya pemilu karena akibat penerapan sistem proporsional daftar terbuka.

“Demi kepentingan bangsa dan negara, sistem ini dapat diubah menjadi proporsional tertutup. Ini lebih penting sebagai insentif bagi kaderisasi Partai. Belajar dari Pemilu 2004 dengan Pemilu Legislatif, Pilpres I, dan Pilpres II biaya hanya kurang lebih Rp3,7 triliun," ucapnya.

2. PDIP hindari kekuasaan absolut

Editorial Team

Tonton lebih seru di