Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, wafatnya Syekh Ali Jaber menjadi duka yang mendalam bagi Indonesia. Sebab, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang mengajarkan masyarakat Indonesia untuk membangun persaudaraan terhadapat sesama.
"Ia mengajarkan pada kita semua beragama yang membangun persaudaraan di antara sesama, jauhi kebencian terhadap orang yang memusuhi kita sekali pun," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (14/1/2021).
Menurut Hasto, Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama yang moderat, karena mengajak masyarakat untuk menjadikan agama sebagai api pencerahan batin. Selain itu, Syekh Ali Jaber juga menggambarkan agama sebagai hal yang mampu membangun kepribadian luhur.
"Almarhum sangat menekankan pentingnya akhlak bagi umat beragama, sehingga beragama pada akhirnya membangun peradaban kemanusiaan," jelasnya.
Untuk itu, keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Hasto berdoa agar seluruh amal baik dari Syekh Ali Jaber bisa menempatkannya di surga Tuhan.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran dan ketabahan. Syekh Ali Jaber akan selalu berada di hati kita semua melalui inspirasi-inspirasi dakwahnya yang sejuk dan mencerahkan," tuturnya.
Ulama kondang Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada hari ini, Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Yayasan Syekh Ali Jaber melalui unggahan Instagram @yayasan.syekhalijaber.
"Kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, guru dan Dal ilallah," tulis @yayasan.syekhalijaber, Kamis.
Akun tersebut mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi dalam keadaan negatif COVID-19.
"Di RS Yarsi hari ini, 14 Januari 2021, 1 Jumadil Akhir 1442 H jam 08.30 WIB dalam keadaan negatif COVID-19," tuturnya.