Menkominfo Budi Arie meluncurkan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan di Kominfo, Selasa (1/10/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Sebelumnya, eks Menkominfo yang kini bernama Komidigi, Budi Arie buka suara soal sosok AK dalam kasus judi onlime yang diungkap baru-baru ini. Dia mengatakan, kala itu sempat terpukau dengan kemampuan AK memblokir situs judi online.
Saat jadi menteri, dia mengaku sudah curiga dengan tim yang menangani situs judi online. Dia juga dapat banyak laporan soal kasus dan kinerja yang buruk.
Saat itu, dihadirkan AK atas rekomendasi salah satu koleganya. AK pun mendemonstrasikan kemampuannya menghapus 50 ribu sampai 100 ribu situs judi online per hari. Akhirnya AK dan beberapa orang lainnya direkrut.
Nama AK lalu diserahkan kepada Direktur Pengendalian Aplikasi dan Informatika, Teguh Arifiyadi. AK saat itu tidak bisa masuk sistem penggajian atau remunerasi di Kominfo karena hanya lulusan SMK, maka disiasati sebagai staf ahli atau konsultan.
Selanjutnya, Budi selalu mendapat laporan mingguan terkait pemberantasan situs judi online dari Teguh, di mana terjadi peningkatan menghapusan situs judi online.
Namun ternyata, AK masuk daftar belasan pegawai Komdigi yang ditangkap karena dugaan penyalahgunaan wewenang memblokir situs judi online.