Pelanggan TransJakarta Melonjak Dua Kali Lipat, Capai 371 Juta di 2024

07 Feb 2025, 11:20 WIB

Dini Suciatiningrum

Potret Transjakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Intinya sih...

TransJakarta mencatatkan capaian tertinggi jumlah pelanggan sepanjang tahun 2024, mencapai 371 juta pelanggan.
Subsidi per pelanggan menurun drastis menjadi Rp9.831 pada tahun 2024, dari Rp16.800 pada tahun 2022.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan subsidi sebesar Rp3,6 triliun hingga Rp3,7 triliun untuk mengangkut 371 juta perjalanan pelanggan.

Jakarta, IDN Times - TransJakarta mencatatkan capaian tertinggi dalam jumlah pelanggan sepanjang tahun 2024. Dengan total 371 juta pelanggan, angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 285 juta pelanggan.

Direktur Utama TransJakarta (TransJ) Welfizon Yuza mengatakan jumlah pelanggan di tahun 2024 juga melonjak hampir dua kali lipat dari tahun 2022 yang hanya 191 juta pelanggan.

“Dari jumlah pelanggan yang kita layani mencapai angka 371 juta pelanggan. Jadi kalau kita lihat grafiknya ini tahun 2024 dari beberapa tahun terakhir ini adalah capaian tertinggi kita di tahun sebelumnya (2023) 285 juta, dan di tahun 2022, 191 juta," ujar Welfizon di Jakarta Timur, Kamis (6/2/2025).

1. Subsidi pelanggan alami penurunan

Direktur Utama TransJakarta Welfizon Yuza dalam kinerja Transjakarta 2024 di Jakarta Timur Kamis (6/2/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna, subsidi per pelanggan justru menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Menurut Welfizon ini mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan anggaran.

Subsidi per pelanggan pada tahun 2024 mencapai Rp9.831, turun hampir setengahnya dibandingkan dengan tahun 2022 yang berada di angka Rp16.800. Sementara pada 2023, subsidi per pelanggan berada di angka Rp11.400.

"Artinya, alokasi anggaran subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa dikelola dengan lebih efisien dan produktif, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," ujar Welfizon.

2. Subsidi hingga Rp3,7 triliun

Ilustrasi efisiensi anggaran (Foto: IDN Times)

Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan subsidi sebesar Rp3,6 triliun hingga Rp3,7 triliun untuk mengangkut sebanyak 371 juta perjalanan pelanggan.

"Efisiensi ini juga didukung oleh peningkatan cakupan layanan, di mana pada tahun ini Transjakarta telah mencapai 91,7 pers wilayah DKI Jakarta dengan penambahan rute serta intensifikasi layanan," katanya.

3. Sebanyak 4.388 unit beroperasi

Potret petunjuk arah halte Transjakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Welfizon menambahkan dari sisi operasional, jumlah armada TransJakarta meningkat 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 4.388 unit, sementara jumlah rute bertambah 3 persen menjadi 242 rute.

"TransJakarta juga telah meluncurkan 300 unit bus listrik hingga Desember 2024, sebagai wujud komitmen dalam menghadirkan transportasi publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," katanya.