Pemerintah soal Inisiatif RUU Perampasan Aset: Yang Penting Selesai

- Menteri Hukum tak masalah siapa yang inisiasi RUU Perampasan Aset, yang penting diselesaikan.
- Pemerintah tunggu proses di DPR dan minta Dirjen Perundang-Undangan berkomunikasi dengan badan legislasi dan PUU dari DPD.
- Presiden Prabowo kembali dukung RUU Perampasan Aset dalam peringatan Hari Buruh, ingin pemberantasan korupsi dan pengembalian aset koruptor.
Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, tak masalah siapa pun yang akan menginisiasi RUU Perampasan Aset. Menurut dia, yang terpenting hal itu diselesaikan.
"Apakah nanti RUU Perampasan Aset pada saat perubahan Prolegnas yang akan datang akan menjadi inisiatif pemerintah atau yang teman-teman duga ada keinginan DPR untuk mengambil alih, menurut kami bagi pemerintah siapa pun yang mengusulkan nggak penting, yang penting barangnya selesai," ujar Supratman di Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).
1. Pemerintah tunggu proses di DPR

Pemerintah akan menunggu proses yang berlangsung di DPR. Supratman mengaku telah meminta Dirjen Perundang-Undangan untuk berkomunikasi.
"Saya sudah minta Dirjen Perundang-Undangan yang bertanggungjawab untuk menyusun Prolegnas bersama dengan DPR dan DPD untuk segera melakukan komunikasi dengan badan legislasi dan PUU dari DPD," ujar dia.
2. Prabowo disebut sudah komunikasi dengan parpol

Sebelumnya, Supratman mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah berkomunikasi dengan pimpinan partai politik tentang RUU Perampasan Aset. Ia mengatakan, Prabowo ingin RUU Perampasan Aset segera menjadi undang-undang, tapi perlu komunikasi dengan partai politik.
"Jadi biarkan dulu proses ini bisa selesai supaya bisa smooth dan sambil Kementerian Hukum untuk bisa melakukan dialog dengan teman-teman di parlemen," ujar dia.
3. Prabowo wacanakan RUU Perampasan Aset

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto kembali mewacanakan dukungannya terhadap RUU Perampasan Aset. Hal itu ia sampaikan pada peringatan Hari Buruh di Monas, Jakarta Pusat.
"Dalam rangka juga pemberantasan korupsi saya mendukung UU Perampasan Aset, saya mendukung," ujar Prabowo dalam pidatonya di Hari Buruh Internasional, di Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Prabowo mengatakan, jangan sampai para koruptor tidak mengembalikan aset yang sudah dicuri.
"Enak saja sudah nyolong gak mau kembalikan aset, gue tarik saja lah itu. Setuju? Bagaimana kita teruskan? Kita teruskan perlawanan terhadap koruptor?" ucap dia.