Padang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat, memutuskan untuk memperpanjang masa Home Learning, atau belajar di rumah bagi peserta didik dari seluruh tingkatan.
Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi dan minimalisir dampak penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Selama masa perpanjang belajar mengajar di rumah, seluruh pelajar atau siswa dilarang beraktivitas diluar rumah.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, menetapkan masa perpanjangan Home Learning selama delapan hari ke depan. Atau terhitung mulai besok hingga Kamis nanti (23/4).
Selama kegiatan belajar di rumah, tenaga pendidik atau guru memberikan tugas sesuai dengan program pembelajaran yang direncanakan. Selama kegiatan belajar di rumah itu juga, pelajar atau siswa dilarang berkumpul di fasilitas umum atau keramaian.
Wali Kota berharap para orangtua dapat memantau dan mendampingi selama kegiatan belajar di rumah.
Dalam surat instruksi Wali Wota bernomor 421.I/2546/DP.Dikdas.01/2020 tentang Perpanjangan Kebijakan Home Learning, Mahyeldi menegaskan jika pelajar atau siswa yang kedapatan berada di fasilitas umum atau keramaian tanpa didampingi oleh orangtua, akan ditindak oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Berdasarkan data situasi perkembangan COVID-19 di Kota Padang, tercatat hingga saat ini sudah ada tiga warga yang meninggal dunia. Sedangkan kasus positif COVID-19 terkonformansi mencapai 27 kasus.
Jumlah PDP di Kota Padang sebanyak 53 orang, ODP 25 orang, OTG 329 orang, dan PPT tercatat sebanyak 2.873 orang. Empat orang yang sempat terjangkit COVID-19 kini dipastikan telah sembuh.