Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemprov Banten mencatatkan banyak pencapaian positif sepanjang perjalanan pembentukan Provinsi Banten. (dok. Humas Pemprov Banten)

Serang, IDN Times – Pemprov Banten mencatatkan banyak pencapaian positif sepanjang perjalanan pembentukan Provinsi Banten. Pencapaian positif itu ditorehkan dari banyak sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, penurunan angka stunting, peningkatan sumber daya manusia, dan sektor lainnya.

Muaranya adalah bagaimana perbaikan yang terus dilakukan pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan lebih baik, derajat kesehatan meningkat, pendidikan semakin berkualitas dan pencapaian positif lainnya.

Rabu, 4 Oktober 2023, adalah hari yang sangat bersejarah bagi Banten. Seperti diketahui pada 4 Oktober 2000, Banten resmi menjadi sebuah daerah otonom berpisah dari induknya Provinsi Jawa Barat.

Perjalanan panjang pembentukan Provinsi Banten yang telah melewati berbagai tantangan besar melalui perjuangan semua elemen masyarakat, yang dimotori para ulama, tokoh masyarakat, akademisi, pemerintah dan anggota DPRD kabupaten/kota, serta mahasiswa.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, selepas pandemik COVID-19, dituntut terus berinovasi dan bersinergi, menyatukan visi dan misi dalam rangka mewujudkan pembangunan Provinsi Banten sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026.

Dalam rencana tersebut, pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2023 ditargetkan pada kisaran 5,02-5,15 persen, yang pada triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,83 persen (yoy). 

1. Berbagai kemajuan yang ditorehkan

Pemprov Banten mencatatkan banyak pencapaian positif sepanjang perjalanan pembentukan Provinsi Banten. (dok. Humas Pemprov Banten)

Begitu pula kondisi ketenagakerjaan pada tahun 2022 mengalami perbaikan, yang ditandai dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 8,98 persen pada tahun 2021 menjadi sebesar 7,97 persen pada tahun 2023.

Hal ini menunjukkan pemulihan aktivitas perekonomian yang berdampak pada penguatan penyerapan tenaga kerja.

“Tingkat kemiskinan juga mengalami perbaikan dari tahun 2007 sebesar 9,07 persen menjadi menjadi 6,17 persen atau 826,13 ribu jiwa pada Maret 2023. Capaian tersebut masih lebih baik dari tingkat kemiskinan nasional yang sebesar 9,36 persen. Kemudian gini ratio pada tahun 2007 sebesar 0,370 menjadi 0,368 pada tahun 2023. Kondisi tersebut lebih baik dibandingkan kondisi ketimpangan nasional dengan tingkat gini ratio sebesar 0,388 poin,” kata Al Muktabar, Selasa (3/10).

Selanjutnya, kata Pj Gubernur Banten, dari unsur pembangunan manusia secara konsisten terus mengalami kemajuan, yang ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM). IPM Banten mengalamai peningkatan yang luar biasa. Pada tahun 2007, IPM Banten sebesar 61,14 persen dan pada tahun 2022 IPM Banten mencapai 73,32 poin atau meningkat 0,60 poin dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 72,72 poin.

Capaian tersebut berada lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian IPM nasional yang sebesar 72.91 poin. Angka tersebut menempati peringkat delapan nasional.

2. Aspek tata kelola pemerintahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di