Pendaftaran Capres-Cawapres Dibuka, KPU Minta Patuhi Aturan Ini
Jakarta, IDN Times – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan resmi membuka periode pendaftaran bakal calon Presiden dan Wakil Presiden 2019 pada 4 hingga 10 Agustus 2018. Dalam menyambut masa pendaftaran tersebut, KPU pun telah menyiapkan imbauan kepada Partai Politik.
Imbauan tersebut bertujuan untuk membuat jalannya proses pendaftaran berlangsung efektif dan aman. Apalagi massa yang nantinya akan datang mendukung bakal calon capres-cawapres juga turut meramaikan jalannya proses pendaftaran yang akan dilaksanakan di KPU.
Guna memastikan imbauan tersebut bisa berjalan baik, KPU beserta Bawaslu pun melakukan briefing kepada Partai Politik. Briefing itu sendiri diselenggarakan di kantor KPU.
1.KPU Akan siapkan screen di sejumlah spot
Berkaca pada pelaksanaan proses pendaftaran bakal calon Capres/Cawapres lima tahun lalu, satu hal yang menjadi perhatian adalah keberadaan screen yang bisa mempermudah massa untuk mengetahui jalannya proses pendaftaran tanpa harus masuk ke ruangan. Sehingga meskipun di luar, massa nantinya tetap bisa memantau proses pendaftaran tersebut.
“Kalau dulu seingat saya di bawah tidak menyediakan ruang yang ada screennya. Pengalaman itu yang membuat kami menata kembali, supaya bisa lebih tertib. Siapa nanti yang bisa hadir di lantai 2 dan lahan parkir. Kami buat senyaman mungkinlah,” ujar Ketua KPU, Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (3/8).
2.Diimbau setiap pasangan Capres/Cawapres memiliki jeda 2 jam
Arief juga mengimbau kepada pasangan Capres/Cawapres untuk memberikan jeda 2 jam, baik sebelum maupun sesudah. Hal ini diperlukan agar kedua pasangan tersebut nantinya tidak bertemu bersamaan yang membuat Gedung KPU sendiri menjadi terlalu ramai.
“KPU tentu tidak bisa menghalangi pukul berapa pasangan capres/cawapres datang. Kami mengusulkan ada jarak 2 jam, baik sebelum dan sesudah, supaya tidak bertemu di tempat yang sama yang massanya ribuan itu terlalu ramai,” tuturnya.
3. Pemeriksaan kesehatan Capres/Cawapres
Selain lingkungan KPU yang ditata sedemikian rupa, KPU juga telah melakukan kunjungan ke empat rumah sakit yang nantinya akan menjadi rujukan bagi Capres/Cawapres melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Kami sebetulnya telah melakukan visitasi ke empat rumah sakit yakni RSAL, RSPAD, RSCM, RSAU. Beberapa sudah kami sudah tentukan dan akan mengkonfirmasi ke rumah sakit tentang rumah sakit yang siap nantinya,” jelasnya.
4.Pemilu harus jauh dari provokatif
Arief juga berharap agar jalannya pemilu ini bisa sejuk, aman dan damai. Jangan sampai ada tindakan provokatif yang bisa menimbulkan perpecahan dan pertikaian di antar masyarakat Indonesia.
“Imbauan dari KPU dan Bawaslu agar pemilu ini bisa sejuk, aman dan damai. Saya harap semua mematuhi koridor yang diatur dalam UU. Tidak mencela, menghina dan jangan sampai ada kalimat-kalimat yang justru memicu pertikaian di antara kita,” imbuhnya.
