Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pers pendukung Said Aqil Siradj Maju Kembali Jadi Ketum PBNU. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Konferensi pers pendukung Said Aqil Siradj Maju Kembali Jadi Ketum PBNU. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Said Aqil Siradj diminta maju kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke-34 NU. Muktamar itu digelar pada 23-25 Desember 2021.

Anggota Forum Silaturahmi Pendukung Kiai Said Aqil Siradj, Amin Nur Nasution, mengklaim ada 389 dari Pengurus Cabang NU yang menginginkan Said Aqil kembali menjadi Ketum PBNU.

"Kalau kami sampaikan dari database kesekretariatan, dari persentase dari 64,7 persen itu secara 389 cabang dan 21 pengurus wilayah yang sampai hari ini sudah sampaikan aspirasi dan dukungan kepada Kiai Said," ujar Amin dalam konferensi pers di Hotel Cut Meutia, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2021).

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU, pengurus yang memiliki hak suara berasal dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU.

1. Alasan Said Aqil diminta maju kembali

Mantan Ketua PBNU Said Aqil usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat (dok. IDN Times/Istimewa)

Di lokasi yang sama, anggota Anggota Forum Silaturahmi Pendukung Kiai Said Aqil Siradj lainnya, Imdadun Rahmat, mengatakan Said memiliki prestasi yang baik dalam memimpin PBNU sejak 2010. Menurutnya, salah satu program Said Aqil saat memimpin PBNU adalah pesantren dan santri.

"Alhamdulillah ini membawa hasil gemilang, Kiai Saidi bukitkan bersama NU mendorong pemerintah dan DPR menerbitkan dan mengesahkan UU Pesantren," katanya.

Selain itu, penetapan hari santri dan dana abadi pesantren merupakan keberhasilan Said Aqil ketika memimpin PBNU.

2. Said Aqil sosok pemimpin yang cocok untuk menyonsong NU satu abad

Editorial Team

Tonton lebih seru di