Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Sopir ambulans swasta, ASR, yang membantu mengevakuasi jenazah Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 malam, sempat dimintai identitasnya oleh polisi.

Selesai jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, sopir usia 20 tahun itu tak diperbolehkan pulang. Dia mengaku diminta identitasnya dan menunggu hingga subuh.

“Langsung saya diminta identitas, saya kasih KTP, SIM dan ID card dan mobil saya difoto depan dan samping. Mau subuh, saya baru boleh pulang,” kata ASR, dalam wawancara dengan IDN Times, Jumat, 15 Juli 2022 malam.

1. Polisi selesai olah TKP saat ASR tiba di kediaman Irjen Ferdy Sambo

Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sampai di rumah Irjen Ferdy Sambo, ASR langsung disuruh memasukkan jenazah Brigadir J ke dalam ambulans.

“Saya langsung masuk, langsung saya disuruh bantu evakuasi, memang (Jenazah Brigadir J) posisinya di depan tangga,” kata dia.

Posisi saat itu, penyidik selesai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tak banyak bertanya, ASR langsung mengenakan sarung tangan latex dan hazmat.

Ia dibantu petugas mengangkat jenazah Brigadir J yang berkaos dan memakai celana jin dari lantai, dengan posisi telentang berlumuran darah.

(IDN Times/Aditya Pratama)

2. Ambulans dikawal polisi dari rumah Irjen Ferdy Sambo hingga RS Polri

Kepolisian menggelar olah TKP terkait kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

ASR mengaku tak melihat detail jenazah, terutama luka, bekas peluru atau barang bukti. Seingatnya, tak ada pistol atau benda tajam di sekitar jenazah.

“Langsung masukin ke kantong jenazah, langsung ke mobil saya, dan langsung ke RS Polri,” ujar ASR.

Selama dalam perjalanan ke rumah sakit, ambulan dikawal banyak anggota polisi menggunakan mobil Provos.

Sesampainya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, ia menurunkan jenazah dibantu petugas forensik.

3. ASR baru tahu jenazah yang diangkut Brigadir J dari media

Kepolisian menggelar olah TKP terkait kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Pria yang masih berstatus mahasiswa itu tak mengetahui yang ia angkut adalah Brigadir J. Ia baru mengetahui belakangan setelah berita kasus ini ramai di media.

Kendati, ASR membenarkan dirinya menjemput jenazah di rumah dua lantai nomor 46, yang belakangan diketahui adalah rumah Irjen Ferdy Sambo.

“Ia rumahnya itu,” ucap ASR.

Editorial Team