Depok, IDN Times - Rumah yang dijadikan private party di Perumahan Pesona 2 Depok, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, rupanya rumah sewaan yang kerap digunakan untuk syuting. Sang penyewa beralasan untuk acara ulang tahun.
Penjaga rumah, Tiar, merasa tertipu dengan penyelenggara private party karena sebelumnya rumah akan digunakan untuk kegiatan ulang tahun mahasiswa.
“Awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun,” ujar Tiar saat ditemui IDN Times, Senin (6/6/2022).
Penyelenggara mengaku rumah yang biasa disewakan untuk kegiatan gathering, halalbihalal, reuni, acara keluarga, hingga syuting itu, diberikan dengan harga pelajar. Penyelenggara diberikan harga sewa untuk satu malam Rp5 juta, lebih murah dibandingkan dari harga biasanya.
"Makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gitu," ucap Tiar.
Tiar menuturkan, merasa dirugikan pihak penyewa karena menyelenggarakan kegiatan untuk private party yang tidak memiliki izin, bahkan sangat mendadak.
"Kecolongan juga dan merasa dirugikan, tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih, menurut saya standar ya, celana pendek doang bukan bikini," tutur dia.
Tiar mengungkapkan, sebelum acara private party berlangsung, seorang perempuan sempat menghubunginya untuk menyewa rumah. Keesokan harinya ia kembali dihubungi dengan orang berbeda.
"Jadi pertama ada perempuan yang ngehubungin, kemudian kedua lain orang," ungkapnya.
Tiar sempat merasa ada kejanggalan, karena kegiatan rencananya akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB, namun pada pukul 17.00 WIB belum ada persiapan. Periapan penyelenggara private party seakan terburu-buru, bahkan rumah yang mestinya berkapasitas 100 orang, dihadiri sekitar 400 orang.
"Saya sempat nanya kenapa ramai, mereka alasannya tidak tahu," ujar dia.
Tiar sempat akan menegur panitia penyelenggara private party, namun tidak lama berselang kepolisian dari Polres Metro Depok mendatangi rumah.
Tiar juga tidak mengetahui apa saja barang bukti yang dibawa polisi dari rumah tersebut, namun terdapat minuman keras yang disita polisi.
"Minuman keras yang dibawa polisi," kata dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya sudah menghentikan private party yang tidak berizin tersebut. Penyelenggara juga telah diperiksa, baik di lokasi kejadian maupun di Polda Metro Jaya.
"Namun hasil pemeriksaan di Polda Metro Jaya kami belum mengetahui secara pasti," ujar Yogen, Senin (6/6/2022).
Yogen menuturkan, private party itu dilangsungkan di sebuah rumah kosong yang disewa penyelenggara. Pengunjungnya mencapai ratusan orang.
"Memang rumah itu kosong dan biasa disewakan untuk kegiatan seperti gathering sekolah, kemudian acara kumpul seperti itu aja," tuturnya.
Menurutnya, biasanya panitia penyelenggara private party akan menyewa rumah berukuran besar dan memiliki banyak kamar. Juga memiliki kolam renang.
"Terutama rumah besar yang punya kamar banyak, ada kolam renang, seperti itu, ya," terang Yogen.