Pergantian Panglima TNI, Komisi I Tunggu Arahan Presiden Joko Widodo
Jakarta, IDN Times - Pergantian jabatan Panglima TNI dari Jenderal Gatot Nurmantyo ke calon yang baru, menjadi sorotan berbagai pihak.
Mengingat Gatot dikabarkan akan memasuki masa pensiun. Sementara pergantian tersebut harus seizin dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Anggota DPR RI.
Anggota Komisi I, Meutya Hafid mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan terkait calon yang akan menjadi pengganti Panglima TNI.
“Sampai hari ini, informasi yang saya dapat belum ada. Ditunggu saja. Ini hampir setiap hari kami di Komisi I ditanyakan hal yang sama,” terang Meutya saat ditemui IDN Times, Senin (27/11) siang.
Baginya, permasalahan pergantian Panglima TNI memang tidak bisa diputuskan dengan tergesa-gesa, karena berkaitan dengan pertahanan negara.
Namun, harus dipilih kandidat yang tepat untuk menggantikan posisi Panglima TNI sebelumnya.
Meutya juga mengaku, Komisi I masih menunggu keputusan Presiden untuk menyerahkan nama kandidat pengganti Panglima TNI kepada DPR.
“Prinsipnya, menurut saya karena ini urusan pertahanan, memang tidak boleh ada tergesa-gesa. Saya tahu Presiden punya hak untuk memilih waktu yang tepat untuk menyerahkan nama kandidat ke DPR,” tambahnya.
