Pernah Antar Sate untuk Jokowi, Driver Gojek Ini Diberi Sepeda

12 Apr 2019, 06:00 WIB

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Ada yang menarik ketika Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menghadiri malam penghargaan Mitra Juara GOJEK 2019 di Ecovention Park, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (11/4).

Dalam acara itu, awalnya Jokowi membahas bahwa dirinya pernah menggunakan aplikasi Go-Food untuk memesan makanan saat sedang berada di Istana Bogor. Seketika, Jokowi pun bertanya apakah di antara driver mitra Gojek yang hadir dalam acara itu pernah mengantarkan makanan yang ia pesan.

"Apa ada di sini yang pernah antarkan makanan pesanan saya ke Istana Bogor?" tanya Jokowi.

"Kalau ada, saya beri sepeda," sambungnya.

"Nggak ada, ya? Padahal kalau ada, tadi mau saya beri hadiah sepeda," katanya lagi.

1. Jokowi beri sepeda kepada driver Gojek bernama Nasrul

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jokowi lantas kembali melanjutkan sambutannya dalam acara itu. Akan tetapi, seorang pria kemudian maju ke atas panggung untuk meyakinkan Jokowi bahwa dirinya lah yang pernah mengantarkan pesanan Jokowi tersebut.

"Saya cek dulu benar ndak. Ayo ke sini. Saya mau cek dulu saja," kata Jokowi.

"Pernah antar apa?" tanya Jokowi.

"Sate Senayan," jawab Nasrul.

"Kapan?" tanya Jokowi.

"Tahun ini, Pak," kata Nasrul lagi.

Untuk memastikan kembali, Jokowi pun kembali bertanya.

"Sate apa? Antarnya lewat pintu sebelah mana? Lah iya, ini untuk mengecek benar atau ndak," kata Jokowi disambut tawa para tamu yang hadir.

"Sate ayam, Pak. Nganter-nya lewat sebelah kiri," ujar Nasrul.

"Pintu sebelah kiri yang mana? Istana itu ada banyak pintu masuknya," kata Jokowi.

"Pokoknya yang ada pohon beringinnya," ucap Nasrul.

"Nah, benar, nih," jawab Jokowi.

Alhasil, Jokowi pun menepati janjinya. Ia pun akan segera mengirimkan hadiah sepeda tersebut ke tempat tinggal Nasrul.

"Nanti saya akan kirim hadiahnya. Sepeda. Sudah, urusan jauh-dekat pasti sampai ke rumah. Sebelum sore sudah sampai. Nanti tolong beri alamatnya," jelas Jokowi.

2. Jokowi ucapkan selamat kepada Gojek yang telah berstatus Decacorn

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jokowi dalam kesempatan itu juga mengapresiasi keberhasilan Gojek yang telah dinyatakan sebagaiperusahaan startup pertama di Indonesia yang kini berstatus Decacorn.

"Saya ingin ucapkan selamat terlebih dulu kepada Go-Jek yang, menurut CB Insights telah menjadi Decacorn pertama di Indonesia. Dengan valuasi lebih dari USD 10 miliar," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, selama 4,5 tahun terakhir, pemerintah telah bekerja keras untuk mendukung ekonomi digital. Ia pun memaparkan tiga hal upaya pemerintah untuk mendukung ekonomi digital itu.

"Pertama, penyediaan infrastruktur digital, baik lewat broadband kecepatan tinggi, termasuk Palapa Ring yang kita harapkan akan selesai 100 persen di pertengahan tahun 2019. Kedua, kita juga mengerjakan yang namanya penciptaan ekosistem yang mendukung iklim usaha yang nyaman bagi ekonomi digital," jelas Jokowi.

"Dan ketiga, kita mulai membangun kualitas SDM di digital. Kita juga minta perusahaan yang sudah maju untuk dukung anak muda untuk go online dan adopsi teknologi digital," sambung Jokowi.

3. Ekonomi digital memberi harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia

IDN Times/Axel Jo Harianja

Pada 2018, lanjut Jokowi, ekonomi digital di Indonesia mencapai angka US$27 miliar. Menurut Jokowi , ekonomi digital akan sangat memberikan harapan kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia, salah satunya pertumbuhan UMKM.

"Sebuah angka yang sangat besar. Dan kita lihat bagaimana ekonomi digital ciptakan peluang bagi UMKM di negara kita untuk berkembang dan ini disambungkan antara ekosistem offline dan online," kata Jokowi.

"Kita lihat contohnya GoJek, tak bisa seperti sekarang tanpa dukungan jutaan mitra UMKM, mitra pengemudi, pekerja di belakang produksi usaha UMKM," katanya lagi.

4. Jokowi apresiasi perusahaan startup baru yang menggerakkan ekonomi di Indonesia

IDN Times/Axel Jo Harianja

Dalam acara ini, Gojek juga menyerahkan penghargaan terhadap startup-startup baru yang dinilai membantu perekonomian negara. Di antaranya Wahyoo, Halosis dan Du'Anyam.

Terkait hal itu, Jokowi pun mengapresiasi atas langkah-langkah yang telah dikembangkan oleh startup-startup tersebut.

"Ini bukti bahwa teknologi digital memberikan manfaat. Makanya kita jangan terbelenggu oleh teknologi lama," jelas Jokowi.

"Itu semua adalah contoh anak muda yang bekerja keras dan kolaborasi teknologi digital dan kreativitas hingga hasilkan valuasi bisnis bernilai puluhan miliar rupiah.Inilah saatnya startup Indonesia tampil ke regional dan pentas dunia," imbuhnya.