Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001023228.jpg
PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa pembangunan fasilitas Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional yang berdiri di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat. (Dok. Pertamina)

Intinya sih...

  • Dilengkapi dengan fasilitas laboratorium, ruang publik, perkuliahan, workshop, kafe, dan ruang dosen.

  • Kolaborasi antara Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation.

  • Peresmian gedung dihadiri Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa pembangunan fasilitas Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional yang berdiri di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.

Fasilitas hasil kerja sama antara Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation ini hadir mendukung kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang rekayasa molekular dan material fungsional. 

1. Sejumlah fasilitas di Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional

foto ITB (itb.ac.id)

Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional memiliki sejumlah fasilitas, di antaranya laboratorium pendidikan dan riset, ruang publik, ruang perkuliahan dan seminar, area workshop, laboratorium inovasi, bengkel, kafe, serta ruang dosen. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto khususnya dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), Sains, teknologi dan pendidikan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan bahwa saat ini kolaborasi sangat dibutuhkan untuk tujuan membangun bangsa. Ia pun berharap dengan terwujudnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini, dapat bermanfaat untuk ITB dan peningkatan kualitas pendidikan bangsa.

2. Kolaborasi Pertamina, ITB, dan PT Paragon Corp

kampus Institut Teknologi Bandung (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sementara itu Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara menyebut hadirnya gedung ini adalah wujud dari komitmen Institut Teknologi Bandung untuk terus mengikuti perkembangan zaman, memperkuat ekosistem riset dan inovasi yang berbasis kolaborasi antara universitas dan industri. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina khususnya dan PT Paragon Corp, atas dukungan yang diberikan.

“Ini adalah contoh nyata spirit kekeluargaan, spirit gotong royong, membangun masa depan Indonesia, masa depan yang berbasis sains, teknologi, dan industri,” imbuhnya.

Tatacipta berharap, hadirnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini menjadi awal lahirnya inovasi-inovasi strategis, tumbuhnya ekonomi berbasis sains dan teknologi, serta menjadi fondasi untuk membangun SDM yang unggul dan teknologi yang relevan untuk bangsa.

“Mari kita sama-sama merawat, menjaga, dan memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas ini,” tambahnya.

3. Diresmikan pada 7 Agustus 2025

Ilustrasi ITB (itb.ac.id)

Peresmian gedung ini dilaksanakan pada 7 Agustus 2025 dan dihadiri oleh Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, didampingi Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza, serta Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (WEB)

Editorial Team