Pesan KPK Bagi Kepala BNN Baru: Tetap Jaga Integritas dan Transparansi

Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan mengatakan lembaga anti rasuah berharap Heru bisa menjadi perpanjangan tangan bagi mereka di BNN. Ia meminta agar nilai-nilai integritas dan kejujuran yang sudah diperoleh Heru di KPK bisa ikut diterapkan di lembaga pemberantasan narkoba tersebut. 

"Kami minta dia di sana harus menerapkan hal yang sama. Supaya integritas, kejujuran dan transparansi hidup di sana," ujar Basaria yang ditemui di gedung KPK pada hari ini. 

Dengan masuknya Heru di institusi tersebut, Basaria mengatakan tidak tertutup kemungkinan akan ada kerja sama antara KPK dengan BNN. Sebab, sangat memungkinkan dua tindak kejahatan itu saling bersinggungan. 

Selain menggandeng BNN, lembaga anti rasuah juga berencana mengajak Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap tindak kejahatan tersebut. Sebab, hasil perbuatan korupsi dan penjualan narkoba sama-sama rentan disamarkan dengan tindak pencucian uang. 

"Karena kalau di penanganan narkoba, kemudian ada TPPU nya pasti kami akan menggandeng PPATK. Kemudian, terkait dengan tindak kejahatan narkobanya sendiri, pasti kami akan menggandeng Mabes Polri. Itu sudah otomatis," kata perempuan yang pernah menduduki posisi perwira menengah Polri itu. 

Lalu, siapa yang akan menggantikan posisi Heru yang kini kosong? Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, untuk sementara yang menempati posisi Heru adalah direktur di bawahnya. Namun, proses tersebut gak akan berlangsung lama. 

"Insya Allah, tanggal 9 Maret kami sudah dapat lembaga yang mengetesnya, karena jabatan itu kan dilelang. Pada 9 Maret masa sanggahnya sudah selesai biar tanda tangan kontrak. Kemudian, tanggal 10 Maret tesnya," ujar Agus yang ditemui pada hari ini di Istana Kepresidenan.

Agus mengatakan posisi Heru juga bisa diisi oleh personal dari Polri dan kejaksaan. Namun, prosesnya hanya bisa diusulkan, lalu kemudian mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan posisi sebagai Deputi Penindakan. 

"Ya, nanti dilelang (jabatannya). Dari dulu kan Deputi Penindakan diisi oleh polisi kalau gak ya dari jaksa. Ganti-gantian. Nanti, kita undang kejaksaan dan kepolisian, lalu kita lihat nanti," kata dia. 

Ketika disebut nama Aris Budiman yang akan mengisi sementara posisi Heru, Agus menepisnya. Ia menyebut Aris kemungkinan akan ditarik kembali ke Mabes Polri. 

"Gak (akan mengisi posisi Deputi Penindakan). Kelihatannya akan ditarik oleh Polri," tutur dia.

Sementara, Polri dan kejaksaan telah mengusulkan nama ke KPK. Dari kalangan internal KPK pun juga bisa ikut mengusulkan, selama mereka lolos proses seleksi.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan selama 2,5 tahun bertugas di lembaga anti rasuah, kinerja Heru dinilai baik. Ia pun membuat terobosan teknis saat bertugas. Komunikasi dengan para pegawai KPK lainnya juga baik. 

"Kalau menurut saya (kinerja) di KPK bagus. Hubungan kerja dengan pimpinan atau sesama personel KPK juga baik. Ia cukup berpengalaman dan ikut memberikan semangat bagi tim lain," kata dia.