Pesan Pak Menteri: Kalau Tidak Lolos SBMPTN, Masih Ada Jalur Mandiri
Jakarta, IDN Times - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 telah dimulai pada Senin (10/6). Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir mengingatkan kepada para peserta SBMPTN masih ada jalur yang terbuka untuk juga dicoba.
Pendaftaran SBMPTN menjadikan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai dasar penentuan penerimaan peserta SBMPTN 2019. Menristekdikti mengingatkan, masih ada pula jalur mandiri yang dapat dimanfaatkan oleh peserta SBMPTN.
1. Jalur mandiri masih terbuka dengan peluang besar
"Kalau tidak bisa lolos dalam SBMPTN masih ada kesempatan yaitu namanya ujian mandiri," kata Mohammad Nasir ditemui di Gedung BPPT pada Senin (10/6).
Menristekdikti juga mengingatkan, peluang untuk lolos ke perguruan tinggi negeri melalui jalur mandiri terbilang besar. "Dan ujian mandiri sesuai dengan keputusan menteri punya kesempatan maksimal 30 persen dari total kuota yang tersedia untuk masing-masing perguruan tinggi."
"Jadi cukup besar lah. Masih banyak. Masih dimungkinkan dilakukan," tambah dia.
2. Penentu lulus atau tidaknya adalah kampus masing-masing
UTBK yang menjadi acuan diterima atau tidaknya peserta SBMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Namun demikian, penentuan hasilnya kembali ditentukan oleh masing-masing kampus. "Yang menentukan? Nanti yang menentukan rektor semua," kata Menristekdikti.
Keputusan masuk tidak ya diserahkan ke masing-masing kampus dikarenakan perbedaan grade yang ada di tiap kampus.
"Ya kampus masing-masing. Nanti kan grade nya kampus itu kan, ada program studi kan punya grade yabg berbeda-beda juga. Makanya anak harus bisa melihat pada grade itu apakah kompetitornya banyak atau tidak," kata dia menambahkan.
3. Pendaftaran SBMPTN sudah dimulai
Pendaftaran SBMPTN dimulai sejak pukul 13.00 WIB hari ini. Pendaftaran masih akan dibuka selama dua pekan ke depan. "Karena ini semua terbuka dengan baik. Yaitu tanggal 10 sampai tanggal 24 bulan Juni," kata Mohammad Nasir. Pendaftaran dilakukan dengan cara online.
