Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Pilot Sempat Ucapkan Kata-Kata Ini Sebelum Pesawat MAF Jatuh

Auriga Agustina
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Jakarta, IDN Times - Jenazah pilot pesawat dengan kode penerbangan PK-MEC milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang dilaporkan jatuh di kawasan Danau Sentani, Papua, pada Selasa (12/5) pukul 06.27 WIT, telah ditemukan. Pesawat tersebut diduga mengalami kecelakaan beberapa menit setelah lepas landas dalam penerbangan Sentani-Mamit. 

"Saya sudah terima laporan yang menyatakan tim SAR sudah menemukan jenazah pilot pesawat MAF dengan kode penerbangan PK-MEC, setelah menyelam di Danau Sentani," kata perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Papua Norbert Tunyanan, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa.

1. Jenazah ditemukan di kedalaman 13 meter

Ilustrasi jenazah. IDN Times/Sukma Shakti

Tunyanan menjelaskan, jenazah ditemukan di kedalaman 13 meter dan masih di dalam kokpit pesawat.

Dia menyebut, sebelum pesawat jatuh ke dalam danau, pilot Joice sempat berkata "May day...may day," yang terdengar jelas oleh pilot di pesawat-pesawat yang berada di frekuensi radio 119,1.

2. Jenazah pilot dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Saat ini, jenazah sang pilot telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura, Papua.

Kapolres Jayapura AKBP Victor Mackbon mengatakan jenazah saat ini dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara, setelah tim SAR mengevakuasi korban dari dalam Danau Sentani.

"Saat ini jenazah sudah dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Jayapura," kata Mackbon di Jayapura, Selasa. 

3. Pesawat diduga jatuh setelah dua menit terbang

Ilustrasi titik jatuhnya pesawat (Google Map)

Pesawat tersebut diduga mengalami kecelakaan, setelah sekitar dua menit tinggal landas, dan jatuh pada pukul 06.27 WIT di kawasan Danau Sentani, dalam penerbangan Sentani-Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua.

Topics
Papuakecelakaan pesawatpesawat jatuh

Editorial Team

EditorRochmanudin Wijaya
EditorSepti Riyani Maulida

Tonton lebih seru di