Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Riezal Ilham, menolak dengan keras segala bentuk tindak anarki yang terjadi selama aksi demonstrasi sejak pekan lalu. Partai dengan dominan warna hijau itu mengimbau semua pihak, terutama pihak kepolisian untuk menahan diri. Seruan serupa juga disampaikan kepada masyarakat.
"Kami ingin ada evaluasi terhadap apa yang dilakukan oleh aparat keamanan. Penanganan terhadap aksi demo perlu lebih humanis karena sudah jatuh korban terlalu banyak," ujar Riezal di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu malam (3/9/2025).
Berdasarkan data dari Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI), 10 orang meninggal dunia selama demo pada periode 25-31 Agustus 2025. Dua di antara korban meninggal merupakan mahasiswa. Selain itu, 1.042 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Riezal menambahkan, perlu ada evaluasi bahkan reformasi mengenai cara penanganan aksi massa di masa mendatang. PKB turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan perusakan fasilitas umum.
"Jangan terjebak oleh provokasi untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan justru malah merusak terhadap fasilitas publik," kata dia.