PKS Prediksi Andika Perkasa akan Pensiun sebagai Panglima TNI di 2024

Mengacu UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, batas pensiun perwira di umur 58 tahun. Sementara prajurit TNI tamtama dan bintara, pensiun di usia 53 tahun.

Abdul Kharis mengatakan ada wacana usia pensiun prajurit TNI akan direvisi dari 53 tahun sampai 58 tahun. Dia menambahkan ada wacana juga terkait perpanjangan masa pensiun perwira TNI.

"Karena tamtama dan bintara kan akan naik ke 58, kalau tidak salah, kalau tamtama dan bintara yang prajurit bawah istilahnya naik masa perwira tingginya tidak?" ucapnya.

Abdul Kharis pun memperkirakan usia pensiun perwira tinggi TNI akan diperpanjang selama dua tahun menjadi 60 tahun. Namun dia tidak mengetahui apakah perubahan aturan tersebut nantinya hanya berlaku untuk Andika atau ke keseluruhan perwira tinggi TNI.

Wacana ini, sambungnya, merupakan usulan pemerintah.

"Ya memang selama ini mau direvisi kan, cuma belum mulai karena ini usulan dari pemerintah," kata dia.

"Kalau naik dua tahun ya artinya bisa (pensiun) sampai 60 (tahun). Saya tidak ngomong pasti diperpanjang atas nama Andika sendiri tapi yang jelas saya punya keyakinan (Andika Perkasa jadi Panglima TNI) bisa sampai umur 60, jadi artinya bisa sampai 2024," imbuhnya.

Sebelumnya, DPR menggelar rapat paripurna Masa Persidangan II Tahun 2021-2022 untuk memutuskan calon Panglima TNI. DPR pun menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Usai membacakan hasil laporan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Puan Maharani menanyakan persetujuan anggota dewan terkait hasil fit and proper test Andika Perkasa.

"Sidang dewan yang kami hormati, sekarang perkenankan kami menanyakan kepada sidang dewan yang terhormat, apakah laporan komisi I DPR RI atas hasil uji kelayakan fit and proper test calon Panglima TNI tentang pemberhentian Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. dan menetapkan jenderal tni andika perkasa E., M.A., M.Sc sebagai calon panglima TNI tersebut, dapat disetujui?" tanya Puan dalam rapat paripurna.

"Setuju," jawab anggota dewan kompak dilanjutkan tepuk tangan.

Jenderal Andika Perkasa pun mengucapkan terima kasih kepada DPR RI karena disetujui menjadi Panglima TNI.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pimpinan DPR dan seluruh anggota DPR RI yang telah menyetujui surat presiden tentang pengangkatan saya," kata Andika Perkasa.

Andika pun mengaku akan kembali ke kantornya. Setelah itu dia akan melaporkan keputusan DPR RI ini ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Saya akan kembali dulu ke kantor, saya akan lapor dulu (ke Hadi Tjahjanto)," ucapnya.

Lebih lanjut, Andika belum mengetahui kapan dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Saya belum dikasih tahu, belum dikasih tahu sampai sekarang (kapan dilantik)," ucap Andika.

Terkait siapa yang akan mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andika belum mau mengungkapkannya. Untuk apa yang akan dilakukan Andika dalam 100 hari kerjanya nanti, dia juga tak mau mengungkapkannya. Andika mengaku tidak mau geer.

"Ya itu nanti, setelah saya resmi, sekarang kan belum nih, jangan sampai saya geer gitu," katanya.