Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram/scottmorrisonmp

Jakarta, IDN Times - Pekan KTT ASEAN ke-33 sudah dimulai sejak Minggu (11/11) kemarin. Presiden Joko "Jokowi" Widodo dijadwalkan ikut hadir pada 13-15 November. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan Jokowi dijadwalkan akan mengikuti sekitar 17 pertemuan, termasuk pertemuan dengan kepala negara. Salah satu kepala negara yang ditemui mantan Gubernur DKI Jakarta itu secara bilateral adalah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. 

"Nah, antara lain dengan Australia, tentu isu utama yang akan jadi perhatian adalah kerja sama ekonomi," ujar Arrmanatha ketika memberikan keterangan pers pada Jumat (9/11). 

Menurut Arrmanatha, belum ada jadwal yang pas kapan kedua pemimpin negara bisa bertemu di sela KTT ASEAN. Lalu, akankah isu mengenai Palestina dibahas oleh kedua pemimpin negara?

1. Kemenlu mengatakan tidak menutup kemungkinan akan membahas isu Palestina

(Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir) Suwandy/Kemenlu

Juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir mengaku tidak tertutup kemungkinan ketika pertemuan bilateral antara Jokowi dan Scott Morrison digelar, maka akan membahas topik soal kontroversi rencana pemindahan Kedutaan Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem Timur. 

"Tidak menutup juga kemungkinan isu itu diangkat. Tapi, saat ini tentu kita tidak tahu apa yang bapak presiden akan angkat secara bilateral," kata Arrmanatha pada hari itu. 

Isu rencana pemindahan Kedutaan Australia ke Yerusalem Timur sempat membuat hubungan kedua negara kembali menghangat. Bahkan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengancam tidak akan memberikan lampu hijau soal kesepakatan perdagangan bebas yang sudah didiskusikan Indonesia dengan Australia selama enam tahun belakangan. 

"Ini akan berdampak terhadap hubungan kedua negara," ujar Retno kepada mitranya Menlu Marise Payne melalui pesan pendek yang diduga bocor dan dibaca oleh media Australia 7 News Sydney pada (17/10) lalu. 

Jokowi pun telah berbicara dengan Morrison melalui telepon. Retno menjelaskan mantan Gubernur DKI itu menyampaikan rasa khawatirnya soal rencana Australia yang akan mengikuti jejak Amerika Serikat. 

2. Menteri Perdagangan mengakui isu Palestina turut berpengaruh ke penandatanganan

Editorial Team

Tonton lebih seru di