Jakarta, IDN Times - Demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law tak hanya berlangsung di Istana Negara, Jakarta, tapi juga berlangsung di sekitar Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (20/10/2020).
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga tengah melakukan kunjungan kerja di Istana Kepresiden Bogor, yang disambut Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan percikan api dan asap, yang diduga berasal dari pembakaran ban oleh demonstran. Ban itu dikelilingi mahasiswa sembari berorasi.
Sementara, berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, unjuk rasa berjalan kondusif meski melewati batas waktu berdemonstrasi pada pukul 18.00 WIB.
Unjuk rasa yang berlangsung di depan Rumah Sakit Salak, Bogor itu masih berlangsung hingga pukul 19.46 WIB. Lokasi demonstrasi berjarak sekitar 1,4 kilometer dari Istana Bogor.
Hari ini, Presiden Joko “Jokowi” Widodo berkantor di Istana Bogor, dengan agenda rapat terbatas bersama menteri kabinet, membahas persiapan Piala Dunia U-20.
Selain itu, Jokowi juga menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Kepolisian telah bersiap mengamankan ruas jalan di sekitar Istana Bogor dari demonstrasi. Kawat berduri telah disiagakan sejak Selasa (20/10/2020) pagi.
Sejumlah ruas di Istana Bogor juga ditutup. Kendaraan dari arah Warung Jambu menuju Harupat sempat dialihkan ke Jalan Pengadilan sejak siang hari. Penutupan jalan juga dilakukan di Jalan Raya Padjajaran, sekitar Tugu Kujang menuju Otista.
Untuk kesekian kalinya, demonstran gagal menemui Presiden Jokowi. Pada aksi yang digelar 8 Oktober 2020 lalu, massa juga gagal menemui Jokowi yang mengadakan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.
Sementara hari ini, massa demonstran dengan tuntutan yang sama, menolak UU Cipta Kerja, di Bogor juga gagal bertemu dengan Jokowi.