PMI membuka Layanan Pemulihan Hubungan Keluarga (RFL) bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ada dua jenis layanan yang bisa diakses: Saya Selamat dan Saya Mencari. Kontak PMI di tiga provinsi juga disediakan.
Jakarta, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) resmi membuka Layanan Pemulihan Hubungan Keluarga atau Restoring Family Links (RFL) bagi masyarakat yang terpisah dari anggota keluarga akibat bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Layanan ini untuk membantu warga menemukan informasi mengenai anggota keluarga yang terdampak bencana, baik yang selamat maupun yang belum ditemukan.
PMI menyediakan dua mekanisme utama yang bisa diakses dalam layanan ini.
Pertama, layanan "Saya Selamat" yang diperuntukkan bagi warga yang ingin melaporkan dirinya selamat agar keluarga mengetahui keberadaannya.
Kedua, layanan "Saya Mencari" yang diperuntukkan bagi keluarga atau kerabat yang ingin mencari anggota keluarga yang belum dapat dihubungi.
Terdapat kontak di tiga provinsi yang dapat dihubungi masyarakat.
Masyarakat bisa langsung menghubungi PMI provinsi berikut untuk melapor atau mencari anggota keluarga:
PMI Aceh: Munandar – 0822-4846-5704 / 0813-6017-8561
PMI Sumatra Utara: Friska – 0822-7422-1142
PMI Sumatra Barat: Citra – 0813-5617-0153
Kepala Sub Divisi Kesiapsiagaan dan Rekonstruksi Markas Pusat PMI, Mujtahidin mengatakan, pihaknya mengumpulkan banyak laporan dari masyarakat tidak hanya melalui kontak tersebut.
“Kami mengumpulkan laporan dari masyarakat tidak hanya melalui kontak-kontak di atas, tapi para relawan akan mendata berbagai laporan dari masyarakat di lokasi-lokasi pengungsian. Silahkan masyarakat dapat menggunakan layanan ini,” kata Mujtahidin, dikutip dari siaran pers, Senin (1/12/2025).
Selain di tingkat provinsi, layanan RFL juga tersedia di markas PMI kabupaten/kota. Tim lapangan dikerahkan untuk mengumpulkan dan mencatat setiap laporan warga, termasuk dari titik-titik pengungsian.
“Kami membuka layanan ini agar mereka yang terdampak bencana tetap memiliki akses informasi tentang keluarga mereka. Dengan terhubungnya komunikasi, kami berharap dapat membantu mengurangi tekanan psikologis bagi masyarakat yang sedang mencari,” kata Mujtahidin.
Layanan ini akan dibuka selama dua minggu, menyesuaikan besarnya kebutuhan masyarakat.