PMI Kerahkan 60 Truk Tangki dan 120 Relawan Bantu Korban Bencana Sumatra
- Pengiriman 60 truk tangki air melalui jalur darat dan laut
- 120 relawan dan tiga Hagglund dikerahkan ke medan ekstrem
- Air bersih jadi kebutuhan paling mendesak bagi warga terdampak
Jakarta, IDN Times – Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan 60 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter serta 120 relawan untuk membantu distribusi air bersih bagi korban banjir dan longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Armada dilepas oleh Wakil Ketua Umum PMI Nanan Soekarna di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025).
“PMI ingin menyiapkan selalu apapun yang ada sarananya. Hari ini kita berangkatkan 60 tangki air, kan dibutuhkan air itu. Di sana sudah siap juga mesin pengolahan airnya. Ini tangkinya sudah siap, termasuk alat untuk menyedot air supaya banjirnya bisa surut. Nah kita punya sarananya itu banyak, lengkap. Nah kita sedang mencoba untuk bisa memberikan nanti kompor gas,” ujar Nanan kepada IDN Times.
1. Pengiriman 60 truk tangki melalui jalur darat dan laut
PMI memberangkatkan 60 unit truk tangki air berkapasitas 5.000 liter melalui jalur laut menuju Aceh dan Medan, yang diperkirakan tiba dalam 2–3 hari, dan jalur darat menuju Padang, Sumatra Barat, dengan perjalanan sekitar 2 hari.
Setibanya di lokasi, seluruh armada akan bergabung dengan layanan distribusi air bersih yang sebelumnya sudah berjalan di wilayah terdampak. PMI bekerja sama dengan PDAM setempat maupun menggunakan alat penjernih air untuk mengolah air menjadi air bersih.
2. Sebanyak 120 relawan diterjunkan dan tiga Hagglund dikerahkan ke medan ekstrem
Selain truk tangki, PMI mengirim 120 relawan untuk membantu distribusi air. PMI juga mengerahkan tiga unit kendaraan taktis Hagglund, yaitu dua unit dari Jakarta dan satu dari Padang.
Hagglund dirancang untuk menembus medan ekstrem seperti lumpur tebal dan wilayah terisolasi sehingga sangat penting dalam operasi pencarian, evakuasi korban, dan pengiriman bantuan ke lokasi yang sulit dijangkau.
3. Air bersih jadi kebutuhan paling mendesak bagi warga terdampak
Wakil Ketua Umum PMI, Nanan Soekarna, menegaskan bahwa ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan paling kritis pascabencana.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini. Banyak sumber air dan infrastruktur pendukungnya rusak akibat banjir dan longsor, menyebabkan pasokan air bersih terputus. Karena itu, PMI mengirimkan armada tangki air dalam jumlah besar untuk memastikan kebutuhan dasar ini dapat segera dipenuhi,” ujar Nanan saat melepas keberangkatan armada PMI.
Ia menambahkan, layanan air bersih menjadi prioritas utama PMI karena berdampak langsung pada kesehatan, kebersihan, dan keberlangsungan hidup masyarakat. PMI berharap upaya ini dapat mempercepat pemulihan warga di Sumatra dan Aceh.
