Tulungagung, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tulungagung kini telah memiliki alat apherisis untuk pengambilan donor plasma konvalesen. Alat ini mulai dioperasikan hari ini, Kamis (03/3/2021). Mereka pun mengajak para penyintas COVID-91 untuk mendonorkan plasma konvalesennya.
Terdapat tiga orang penyintas COVID-19, yang melakukan donor plasma konvalesen perdana ini. Mereka merupakan bagian dari 15 penyintas, yang dinyatakan lolos seleksi dan bisa melakukan donor tersebut.
Salah seorang peyinntas COVID-19, Ahmad Samsuri mengaku sangat senang bisa terlibat dalam donor plasma konvalesen ini. Guru di sebuah SMP negeri ini mengaku sudah terbiasa melakukan donor darah di PMI. Pasca dinyatakan negatif COVID-19 pada pertengahan Januari lalu, Samsuri kemudian mengikuti seleksi calon pendonor plasma konvalesen dan dinyatakan lolos.
"Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pasien COVID-19 lainnya, semoga plasma ini bisa membantu mereka," ujarnya, Rabu (03/3/2021).
Bagi mereka yang dinyatakan lolos seleksi, donor plasma konvalesen ini bisa dilakukan dua minggu sekali. Berbeda dengan donor darah biasa, prosesnya lebih lama. Satu orang rata-rata membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Karena waktunya yang lama, pihak PMI menyiapkan ruang dan fasilitas khusus bagi pendonor plasma konvalesen. "Insyaalah nanti setiap dua minggu sekali saya akan mendonorkan plasma konvalesen," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala PMI Tulungagung, dr Rukmi mengajak semua penyintas COVID-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen. Selain melakukan promosi melalui media sosial, mereka juga akan meminta data penyintas ke Dinas Kesehatan setempat. Selanjutnya penyintas akan dikirimi pesang singkat yang berisi ajakan untuk melakukan donor plasma konvalesen.
"Ini dilakukan agar masyarakat tahu bahwa PMI Tulungagung sudah bisa melayani donor plasma konvalesen," pungkasnya.