Polisi Gelar Perkara Kecelakaan Maut yang Libatkan Anak Pejabat Polri
Jakarta, IDN Times - Kasus kecelakaan maut yang dialami seorang pelajar berinisial MS (19) di Ragunan, Jakarta Selatan segera disimpulkan.
Diketahui, MS terlibat kecelakaan dengan pengemudi Mercedes-Benz berinisial MM yang belakangan diketahui anak anggota Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya akan melakukan gelar perkara pada Rabu (4/4/2023) untuk memastikan ada tidaknya pidana dalam kecelakaan tersebut.
“Besok (hari ini) akan dilakukan gelar perkara pada peristiwa ini untuk menentukan peristiwa ini naik atau tidaknya ke proses penyidikan,” katanya, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
1. Polisi telah periksa 10 orang saksi
Trunoyudo mengatakan dalam peristiwa ini, polisi telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi. Mereka telah dimintai keterangan secara verbal.
Kesepuluh orang yang telah diperiksa itu di antaranya adalah MMI, AD, MRD, MRA, LDN, N, MRS, RAW, JKA , dan SBA.
“Semua pada konteks proses pemeriksaan adalah proses verbal pengambilan keterangan,” ucapnya.
2. Polisi klaim telah melakukan penyelidikan secara proporsional
Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan bahwa polisi pemeriksaan terhadap para saksi telah dilakukan sesuai dengan standar operasional (SOP).
Selanjutnya, untuk gelar perkara besok pihaknya akan melibatkan pengawasan penyidikan (Wasidik).
“Maka dari itu ini juga melibatkan dari wasidik atau pengawasan penyidikan untuk besok dilakukan penggelaran terkait dengan proses verbal yang sudah didapati dan juga alat-alat bukti yang didapati oleh penyidik lalu lintas kemudian akan ditentukan besok,” ucap dia.
3. Kronoloni peristiwa
Menurut keterangan saksi, peristiwa itu bermula ketika pengemudi mobil berinisial MM (18) melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak kendaraan roda dua yang dikendarai oleh SB (19) yang tengah membonceng MS (19).
"Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan," kata Bayu melansir ANTARA.
Akibat kecelakaan tersebut, SB menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu, sedangkan MS meninggal dunia di TKP.
