Polisi Kantongi Identitas Tersangka Penusukan Timses Appi-Rahman

Yusri menjelaskan polisi sudah memeriksa closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai yang ada di dekat lokasi kejadian, tepatnya di dekat Menara Kompas TV. 

Terlihat satu pelaku penikaman melarikan diri dan dibantu seorang pengendara motor yang menunggunya. "Ada satu pelaku, kemudian membantu pada saat melarikan diri pada saat naik motor," kata dia.

Yusri menjelaskan saat kejadian, korban sedang berfoto bersama empat rekannya yang lain dan tiba-tiba ditusuk dari arah belakang. Pelaku langsung kabur bersama seorang pelaku lainnya yang sudah menunggu di sepeda motor.

Kendati, Yusri tidak menyimpulkan ada dua pelaku dalam kasus penikaman ini. Polisi masih fokus kepada pelaku yang berperan sebagai penusuk korban.

"Baru satu yang kita bisa tahu, pelaku penusukan sendiri itu sudah kita lihat langsung dari CCTV yang ada," kata dia.

Tim sukses pasangan calon (Paslon) Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando ditusuk orang tak dikenal. Insiden berdarah itu dibenarkan oleh Juru bicara paslon nomor urut dua itu, Fadli Noor.

"Iya. Kami sangat sayangkan kejadian ini, kami meminta polisi bertindak tegas segera menangkap pelaku," kata Fadli kepada IDN Times Sabtu, 7 November 2020.

Menurut Fadli, korban saat itu tengah menyaksikan debat yang disiarkan secara langsung di studio Kompas TV, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat.

"Korban ditikam di halte depan gedung saat debat tengah berlangsung di dalam studio Kompas TV. Musjaya berada di sekitar halte bersama beberapa rekannya menunggu pelaksanaan debat usai," kata dia.

Musjaya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, dan kini kondisinya semakin pulih. Pihak paslon Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando mendesak kepolisian agar mengusut kasus ini hingga tuntas.