Jakarta, IDN Times - Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menjelaskan bahwa pedagang cuanki berinisial WS (21) yang meludahi mangkuk pelanggannya tidak akan ditahan. Pihaknya hanya melakukan pembinaan dan melepaskan WS.
"Jadi kami sampaikan korban gak ada niatan untuk melapor, jadi gak merasa dirugikan. Gak ada korban, gak ada yang dirugikan, baksonya juga gak dimakan, dibuang, sudah gak ada lagi," kata Kompol Imam kepada awak media, Sabtu (27/6).
Walaupun dilepaskan dan mendapat pembinaan, WS akan tetap dipantau agar tidak mengulangi perbuatannya. Pihak kepolisian menjelaskan bahwa tindakan WS yang meludahi bakso dagangannya adalah salah, menjijikan dan bisa membahayakan pelanggan.
"Dia juga minta maaf ke korban. Kalau korbannya melapor juga akan kami tindak hukum. Karena korbannya gak melapor, tidak merasa dirugikan, dan hanya untuk membagi pengalaman aja kami lakukan pembinaan," kata dia.
Imam menjelaskan bahwa sejak pemberitannya viral dan membuat masyarakat resah, Polsek Kembangan langsung mengamankan WS.
Pihaknya langsung mencari tahu apakah video yang beredar itu hoaks atau tidak, dan benar WS meludahi dagangannya sendiri.
"Setelah kami selidiki, kami hubungi korban, dia tidak ada niat untuk melapor sebagai korban yang dirugikan. Hanya mau membagi pengalaman saja dengan warga lain," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pedagang bakso cuanki di Kembangan, Jakarta Barat, yang sempat viral karena meludahi dagangannya akhirnya menjalani rapid test COVID-19. Imam menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tes cepat COVID-19 terhadap WS di Rumah Sakit Kembangan pada Jumat (26/6).
"Hasilnya negatif COVID-19," kata Imam kepada IDN Times.