Polisi Maksimalkan Negosiasi untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Jayapura, IDN Times – Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya. Kapten Philip sudah tiga bulan disandera Egianus dkk.
Berbagai upaya telah dilakukan personel TNI-Polri untuk membebaskan Kapten Philip Mark Mehterns dari tangan Egianus Kogoya.
1. Upaya negosiasi bakal dimaksimalkan
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, mengatakan polisi akan memaksimalkan upaya negosiasi. Sehingga, KKB kelompok Egianus Kogoya bisa membebaskan Kapten Philip.
“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini, termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” ucap Kapolda Papua melalui siaran pers yang diterima IDN Times pada Kamis (25/3/2023) pagi.
2. Langkah penegakan hukum sedang disiapkan
Irjen Pol Mathius mengatakan, Satgas Damai Cartenz sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas, dan terukur.
Personel Polda Papua sangat terbuka dengan semua pihak dalam melakukan proses negosiasi.
“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan Kapolres. Kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” kata Mathius.
3. Tim khusus telah dikirim untuk negosiasi
Irjen Pol Mathius mengungkapkan, telah mengirim tim khusus untuk bernegosiasi dengan KKB kelompok Egianus Kogoya. Polda Papua juga memfasilitasi semua pihak yang ingin membantu pembebasan Kapten Philip.
“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik. Kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik," tuturnya.
"Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu, salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” pungkas dia.
