Jakarta, IDN Times - Tidak perlu waktu lama bagi Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk membekuk penyuplai narkoba pada artis Riza Shahab.
Setelah menangkap Riza pada Jumat (13/4) lalu, polisi meringkus sekelompok orang yang diduga sebagai penyedia barang haram itu pada Riza dan kelima rekannya kemarin (14/4).
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan membenarkan kabar penangkapan pengedar narkoba tersebut. Pelaku diringkus di Bogor, Jawa Barat.
“Benar, sudah ditangkap di Bogor. Tertangkapnya tidak satu orang saja, ada beberapa juga,” kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (14/4).
Suwondo mengatakan, pelaku tengah mengonsumsi barang haram itu bersama rekannya saat ditangkap.
"Jadi sewaktu ditangkap ini, beberapa orang itu sedang menggunakan sabu. Nah, sedang kita netralisir mana yang penyuplai ke Riza Shahab dan mana yang hanya teman nyabunya," ujar dia.
“Nanti kalau semua data sudah ada akan kita sampaikan, dari Bogor akan dipilah untuk dibawa ke Polda Metro Jaya,” dia melanjutkan.
Artis FTV itu bersama temanya kedapatan membeli narkotika jenis sabu seberat 0,5 gram dengan harga Rp800 ribu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan, Riza dan temannya tidak intens mengonsumsi sabu. Namun, kebiasaan menggunakan narkoba dimulai sejak enam bulan yang lalu.
“Tentunya bahwa yang bersangkutan ini tidak semuanya saling kenal, ada yang kenal dan ada yang tidak. Ada juga yang coba-coba saja, baru sekali dan ada yang sudah beberapa kali dengan kurun waktu kurang lebih enam bulanan, tapi tidak setiap kali, dan selalu beda-beda tempat," sebut Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
Meski tidak ditemukan sabu saat penangkapan, polisi mengamankan Riza dan teman-temannya, karena adanya barang bukti berupa bong atau alat hisab sabu, serta hasil tes urine yang menyebutkan para tersangka positif mengonsumsi narkoba.
Riza Shahab ditangkap bersama kelima temannya saat mengadakan pesta sabu di apartemen kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/4) lalu.