Jakarta, IDN Times — Politikus Partai Golkar Fahira Idris menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan.
Ferry meninggal dunia pada hari ini, Jumat (2/12/2022), di Jakarta. Belum diketahui penyebab eks politikus Golkar dan NasDem ini meninggal dunia.
Melalui akun Twitternya, @fahiraidris, Fahira memanjatkan doa atas berpulangnya Ferry Mursyidan Baldan.
“Innalilahi wainnailahi ra’jiun, Allahummagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. Turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya sahabatku, Bang Ferry Mursyidan Baldan. Insyaallah almarhum husnul khotimah, diterima di sisi Allah SWT,” kata Fahira.
Fahira juga mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan atas berpulangnya Ferry Mursyidan Baldan.
“Semoga kak Hanifah Husein dan seluruh keluarga diberi ketabahan dan kekuatan. Turut berduka cita,” ucap Fahira.
Ferry Mursyidan Baldan bisa dibilang memiliki karier politik yang panjang. Lulusan S1 Unversitas Padjajaran pada 1988 ini sebelumnya menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 1990-1992.
Dia pernah menjadi peneliti di Lapangan Pendidikan dan Penerangan Ekonomi-Sosial (LP3ES) Bandung, sebelum terjun ke dunia politik lewat Partai Golkar.
Semasa di Golkar, Ferry menjadi anggota DPR 1999-2009, kemudian menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (APMI) pada 1998-2003, dan terpilih sebagai Ketua DPP Kosgoro, saya kepemudaan partai Golkar pada 1994-1999.
Ferry kemudian berpindah haluan ke Partai NasDem. Di sana, dia menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Nasdem dan diangkat menjadi Menteri ATR/PPN pada 2014-2016.