Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi dan kerap bersaing ketat. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng|ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Jakarta, IDN Times - Lembaga peneliti kebijakan dan opini publik, Populi Center merilis hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh untuk maju dalam Pemilu 2024.

Survei ini digelar pada 21-29 Maret 2022 di 120 kelurahan di 34 provinsi di Indonesia. Survei melibatkan 1.200 responden menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei, dua nama yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing sengit dengan elektabilitas yang sama.

Keduanya imbang dengan perolehan angka 24 persen dalam survei tingkat elektabilitas untuk maju dalam Pilpres 2024.

“Prabowo dan Ganjar imbang dalam elektabilitasnya sebagai capres,” kata Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, dalam webinar, Minggu (24/4/2022).

1. Elektabilitas 10 nama capres menurut Populi Center

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Populi Center dalam surveinya menyodorkan 10 nama kepada responden dalam simulasi tertutup. Menurut hasil survei, nama Prabowo dan Ganjar sama-sama memiliki jumlah suara yang sama di posisi teratas.

Selain Prabowo dan Ganjar, ada nama Anies Baswedan di posisi tiga dengan elektabilitas 12,1 persen, lalu Menparekraf Sandiaga Uno 6,3 persen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5 persen.

Lalu di posisi enam ada Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 2,4 persen, Panglima TNI Andika Perkasa 1,4 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,3 persen, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 0,9 persen.

“Yang belum memutuskan 15,3 persen, jadi masih cukup besar yang belum memutuskan, dan yang menolak menjawab 3,3 persen,” kata Rafif.

2. Ganjar kalah populer dibanding Prabowo

Editorial Team

Tonton lebih seru di