Posisi Agus-Sylvi Masih Bisa Digeser Meski Menang 5 Survei, Ini Alasannya!

23 Des 2016, 11:35 WIB

Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Meskipun sudah memenangi 5 kali survei, tapi keunggulan elektabilitas pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dinilai masih bisa tergeser calon lain. Sebab, dalam beberapa kali survei, selisih tingkat keterpilihan mereka dengan calon lain, terutama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat tidak terlalu dominan.

Seperti diketahui, pasangan Agus-Sylvi diunggulkan oleh setidaknya lima lembaga survei. Kelima lembaga surveu tersebut antara lain Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator, Poltracking, serta Lingkaran Survei Indonesia. Hanya Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan Ahok sebagai pemilik elektabilitas tertinggi.

Ahok-Djarot sudah rebound.

Dikutip dari Kompas.com, pengamat politik Yunarto Widjaja mengatakan bahwa posisi Agus dan Sylviana rawan tergeser oleh Ahok-Djarot. Alasannya, elektabilitas pasangan calon petahana itu saat ini kembali mengalami kenaikan atau rebound. Menurut Yunarto, elektabilitas Ahok-Djarot yang sempat di angka 22 persen saat ini sudah naik kembali di atas 30 persen.

Ahok-Djarot paling berpeluang masuk putaran dua.

Melihat persaingan dua pasang calon tersebut, Yunarto mengatakan bahwa Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi diperkirakan berpeluang besar masuk dalam putaran dua. Apalagi, pasangan Ahok-Djarot sudah melewati titik terendah dalam elektabilitas mereka sehingga tingkat keterpilhan mereka saat ini terus mengalami tren kenaikan.

Agus-Sylvi dinilai tahu keinginan warga DKI.

Awalnya memang tak banyak yang menyangkan bahwa pasangan Agus-Sylvi akan merajai survei elektabilitas. Terlebih, Pilkada DKI adalah hajatan politik pertama putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Namun, diberitakan Tempo.co, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun mengatakan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni tinggi lantaran bisa merespons keinginan warga Jakarta.

Agus dinilai tegas tapi santun.

Selain itu, Badrun mengatakan bahwa karakteristik tegas khas militer yang dimiliki Agus juga menjadi alasan lain warga Jakarta untuk memilihnya. Kemunculan Agus seolah menjawab kekurangan Ahok yang tegas tapi kerap melontarkan kata yang dianggap kurang santun.

Kombinasi pasangan yang tepat.

Badrun juga menilai pasangan Agus dan Sylviana sebagai kombinasi ideal. Dua orang tersebut cukup mewakili etnis yang ada di Jakarta. Agus yang merupakan keturunan etnis Jawa dianggap bisa melengkapi Sylvi yang berasal dari Betawi.