Depok, IDN Times- Potongan kaki yang diduga milik seorang perempuan ditemukan mengapung di Situ Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (8/6) kemarin.
Kalpores Metro Depok Kombes Pol. Azis Andriansyah menuturkan, penemuan potongan kaki itu bermula dari laporan seorang petugas kebersihan yang saban hari mengangkut sampah di area tersebut.
Kendati polisi bisa menduga potongan kaki itu milik seorang perempuan, namun hingga satu hari pasca-kejadian belum menemui titik terang, baik untuk identitas atau dugaan temuan.
Pertama, karena belum ada laporan dari pihak yang merasa kehilangan anggota keluarga. Kedua, potongan organ mayat masih diselidiki detail oleh tim forensik.
Tapi yang jelas, ketika ditanya hal yang jadi dasar dugaan potongan kaki itu milik seorang perempuan, Azis menjelaskan tanda-tanda khas yang melekat.
“Ada beberapa tanda yang menunjukkan jenis kelamin misalnya ada ditemukan kuteks ini biasanya dikenakan oleh perempuan,” ujar Azis kepada wartawan di Mabes Polrestro Depok, Selasa (9/6).
“Tanda lahir tidak ada, tapi dari bentuk kaki dan uratnya mengarah ke perempuan,” imbuhnya.
Masih kata Azis, ada luka pada potongan kaki yang diperkirakan mengambang di atas situ sekitar 3 hari belakangan itu. Namun, belum bisa dipastikan apakah luka karena senjata tajam atau bukan.
“Ada kami temukan lebam ya, tetapi itu bisa jadi lebam mayat atau luka yang disebabkan sebelum meninggal, bisa jadi,” tuturnya.
“Saat ini potongan kaki tersebut kami bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dianalisis, apakah ini bagian dari kesengajaan dipotong atau dari kecelakaan, atau dari penyebab-penyebab yang lain,” ia menambahkan.
Penemuan jasad di Situ Pengarengan ini bukan yang pertama. Sebelumnya ditemukan jasad perempuan di pelataran situ pada April lalu.
Dari hasil penyidikan, jasad tersebut merupakan korban pembunuhan. Kala itu korban ditemukan dengan luka sayatan di sekujur tubuh usai ditikam oleh dua laki-laki yang baru dikenal.
Diketahui korban meninggal karena sayatan senjata tajam. Kedua pelaku merampas perhiasan dan harta milik korban, sebelum melarikan diri.