Ilustrasi isi bansos Kemensos yang dibagikan di Jakarta, Bekasi, Depok (Dok. IDN Times/Istimewa)
Pada saat yang bersamaan, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengungkap pasca perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang baru, realisasi penyaluran bansos Penerima Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), berjumlah 32.953.559 keluarga/jiwa.
Akan tetapi, saat ini terdapat 3.614.355 KPM data di Himbara yang belum bisa disalurkan, antara lain gagal burekol karena data anomali dan tidak lengkap. Data anomali itu merupakan yang telah padan Dukcapil, namun tidak bisa dilakukan pembukaan rekening di bank karena beberapa hal, seperti nama tak sesuai format dan sebagainya.
"Permasalahan seperti inilah yang perlu segera kami perbaiki sehingga penyaluran bansos bisa dilakukan dan betul-betul mencapai target," ucap Risma.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan saat ini sedang dilakukan sinkronisasi terhadap 163 ribu data tersebut.
"Paling lambat, besok siang akan kami umumkan hasilnya, cocok atau tidaknya. Kalau cocok, akan kami rekomendasikan untuk mempercepat realisasi penyaluran bansos," ujarnya.