Jakarta, IDN Times - Presiden RI, Prabowo Subianto mengakui komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik. Ia menyebut, kekurangan tersebut sebagai kesalahannya.
Ia menjelaskan, selama ini berfokus dan berupaya bekerja nyata untuk rakyat. Namun, ia mengaku cenderung lalai dalam memperhatikan komunikasi publik.
"Komunikasi kurang baik itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah, karena fokus kita deliver, kerja, rakyat menunggu, apa keputusan (pemerintah). 'Pak ini utang, para petani, nelayan utang lama, dia nggak bisa pinjam lagi'. (Saya minta) selesaikan, hapus utang itu. Jadi banyak masalah yang akhirnya harus saya selesaikan. Tapi ya kita keluarkan keputusan-keputusan cepat, sehingga saya liat, saya cukup bangga dengan apa yang kita capai dalam 150 hari," kata dia saat berbincang dengan sejumlah pemimpin redaksi di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).