Prabowo Sebut Kebijakan Tarif Trump Mengguncang Seluruh Dunia

- Prabowo mengakui dampak kebijakan tarif impor AS terhadap perekonomian global
- Industri padat karya seperti tekstil, sepatu, garmen, dan furniture dikhawatirkan akan terdampak berat
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengakui Indonesia menghadapi tantangan, terutama akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dia menyebut kebijakan tersebut telah mengguncang perekonomian global dan berdampak pada puluhan negara. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).
"Ya, kita menghadapi masa yang penuh cobaan, apalagi dengan program tarif yang dicanangkan oleh Presiden Trump dari Amerika Serikat yang menggoncangkan seluruh dunia," kata Prabowo.
1. Prabowo waspadai dampaknya terhadap industri padat karya

Prabowo menyatakan, kebijakan Trump berpotensi menimbulkan dampak serius bagi Indonesia. Dia menyoroti industri padat karya kemungkinan akan menjadi sektor yang paling terdampak.
"Mungkin kita akan mengalami dampak yang berat mungkin terutama yang bisa kena adalah industri tekstil, sepatu, garmen dan furniture," sebutnya.
Menurutnya, sektor-sektor tersebut sangat rentan karena merupakan industri padat karya. Industri padat karya diketahui menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
2. Prabowo sudah pernah ingatkan pentingnya kemandirian ekonomi

Prabowo menegaskan situasi global saat ini telah berubah secara signifikan. Kondisi tersebut menurutnya sudah dia peringatkan sejak lama. Dia menyatakan, Indonesia harus mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak terus-menerus bergantung pada negara lain, namun peringatannya dianggap sekadar retorika.
"Tolong buka rekam digital saya, rekam jejak saya. Saya sudah ingatkan. Saudara-saudara sekalian, Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri, tapi orang bilang, 'Oh retorika'," ujarnya.
Dia menekankan, dalam kondisi global yang semakin kompetitif, setiap negara harus mengandalkan kekuatannya sendiri, termasuk Indonesia.
3. Prabowo pahami Trump punya hak membela negaranya

Terlepas dari dampak yang diakibatkan, Prabowo memahami kebijakan tarif Amerika Serikat harus dilihat dalam konteks perlindungan terhadap kepentingan nasional negara tersebut.
Dia menilai, langkah Trump dapat dipahami, mengingat banyak negara memiliki surplus perdagangan ratusan miliar dolar terhadap AS. Indonesia mencatatkan surplus sekitar 18 miliar dolar, relatif kecil dibanding negara lain.
"Amerika sebenarnya punya hak karena dia ingin membela kepentingan nasional dia. Iya kan? Bayangkan negara-negara lain punya surplus 300 miliar dolar, 200 miliar dolar, 100 miliar dolar," tuturnya.