Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo meninjau Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025) (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo meninjau Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (1/12/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Estimasi biaya pemulihan Sumatra Rp51,8 triliun

  • Sumatra Utara butuh Rp12,88 triliun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (12/12/2025) diagendakan kembali meninjau lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengatakan, Presiden Prabowo tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, Jumat dini hari.

"Pada Desember 2025, Pukul 03.04 WIB, Bapak Presiden Prabowo tiba di Medan, Sumatra Utara, untuk selanjutnya akan meninjau beberapa kabupaten di Aceh pagi ini," ujar Teddy dalam keterangannya di akun Instagram @sekretariat.kabinet.

Teddy mengatakan, Presiden Prabowo untuk ketiga kalinya datang ke Aceh untuk meninjau daerah terdampak bencana. Sementara itu, untuk Sumatra Utara dan Sumatra Barat sudah dikunjungi Prabowo dua kali.

"Akan mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya, serta Sumatra Utara dan Sumatra Barat," kata dia.

Teddy mengatakan, Prabowo terbang langsung dari Rusia menuju Sumatra Utara. Sebelum Rusia, Prabowo juga melakukan junjungan kenegaraan ke Pakistan.

1. Biaya estimasi pulihkan Sumatra Rp51,8 triliun

Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas (ratas) di Banda Aceh, Minggu (7/12/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, melaporkan kondisi penanganan bencana di wilayah Sumatra kepada Presiden Prabowo. Laporan ini disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) yang diadakan di Banda Aceh pada Minggu (7/12/2025).

Secara keseluruhan, estimasi dana yang dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, mencapai sekitar Rp51,8 triliun.

Khusus untuk Aceh, Suharyanto memaparkan data kerusakan yang cukup besar akibat bencana banjir bandang. Hingga tanggal pelaporan tersebut, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan mencapai 37.546 unit.

Angka ini mencakup seluruh kategori kerusakan, mulai dari yang rusak ringan hingga yang hilang total tersapu banjir. Selain rumah, kerusakan juga melanda berbagai infrastruktur publik dan aset lainnya.

Suharyanto merinci, kerusakan tersebut juga terjadi pada jembatan, jalan, sekolah, tempat ibadah, rumah sakit, pondok pesantren, dan puskesmas.

"Kemudian termasuk juga kerugian lahan pertanian, ternak, sawah, kebun, tambak dan perkantoran," ujar Suharyanto.

Setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), diperkirakan biaya pemulihan Aceh agar kembali normal mencapai Rp25,41 triliun.

2. Sumatra Utara butuh Rp12,88 triliun

Foto udara kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Selanjutnya, dalam laporan mengenai penanganan bencana di Sumatra Utara, Kepala BNPB juga melaporkan estimasi kebutuhan dana yang dihitung bersama Kementerian PU. Tujuan alokasi anggaran ini adalah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi guna mengembalikan kondisi wilayah seperti sebelum terjadi bencana.

“Untuk mengembalikan ke kondisi semula, rehabilitasi rekonstruksi membutuhkan anggaran sekitar Rp12,88 triliun,” kata Suharyanto.

Data ini dilaporkan masih bersifat sementara dan akan terus diperbaharui seiring pendataan di lapangan. Dari 18 kota/kabupaten yang terdampak di Sumut, Suharyanto mencatat, saat itu hanya tersisa dua kabupaten yang masih terisolasi, yaitu satu kecamatan di Humbang Hasundutan dan tujuh kecamatan di Tapanuli Utara. Upaya distribusi bantuan logistik dilakukan melalui jalur udara untuk menjangkau titik-titik tersebut.

Stok logistik di Bandara Silangit berada dalam kondisi aman dengan 198 ton bantuan telah disalurkan dan cadangan (buffer stock) sebanyak 155 ton yang meliputi kebutuhan pokok, sandang, dan alat komunikasi. Prioritas utama tim gabungan PU dan Satgas TNI adalah membuka akses jalan di daerah Adiankoting yang merupakan penghubung vital antara Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah via Sibolga. Suharyanto optimistis jalur ini akan segera terbuka.

“Satgas sudah bisa masuk 40 km lebih. Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu dari sekarang sudah bisa tembus,” ucap dia.

3. Estimasi biaya pemulihan bencana di Sumbar Rp13,52 triliun

Relawan membawa bantuan ke posko di Nagari Salareh Aie Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (3/12/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)

Suharyanto juga memaparkan estimasi anggaran pemulihan pascabencana untuk Provinsi Sumatra Barat. Berdasarkan penghitungan sementara dari Kementerian PU, dana yang dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi adalah Rp13,52 triliun.

“Kami laporkan untuk Sumatra Barat, hasil penghitungan sementara dari Kementerian PU untuk memulihkan seperti sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik, membutuhkan anggaran Rp13,52 triliun,” ujar Suharyanto.

Editorial Team