Profil Susno Duadji, Sosok Vokal di Kasus Brigadir J Mengaku Diteror

Susno Duadji lahir pada 1 Juli 1954 di Pagaralam, Sumatra Selatan. Dia adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Selain mengenyam pendidikan kepolisian, Susno juga memiliki gelar sarjana di bidang hukum dan gelar magister di bidang manajemen.

Selepas lulus dari Akademi Kepolisian pada 1977, Susno banyak menghabiskan karier sebagai perwira polisi lalu lintas. Dia juga pernah mengikuti beragam pelatihan, seperti Senior Investigator of Crime Course (1988) dan Hostage Negotiation Course di Universitas Louisiana (2000).

Susno juga pernah melakukan Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001). Dia juga pernah ikut Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), hingga Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.

Sebelum menjadi Kabareskrim, Susno sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari situ, Susno kemudian terpilih menjadi Kapolda Jawa Barat.

Susno juga pernah menjadi Wakapolres Yogyakarta, dan berturut-turut dipercaya pula menjadi Kapolres di berbagai daerah di Jawa ataupun luar Jawa, seperti Maluku Utara, Madiun, dan Malang.

Selepas itu, Susno pada akhirnya ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada 2003. Susno pun menjadi Kabareskrim mulai Oktober 2008 hingga November 2009.

Setelah pensiun dari kepolisian, Susno memilih pulang kampung ke Pagaralam. Dia menjadi petani dan Ketua Tim Kamus Bahase Kite di daerah Lahat dan Basalamah. Dia rutin membagikan kesehariannya di akun Instagram pribadinya.

Belum lama ini, Susno Duadji mengaku diteror oleh sekelompok orang dari kepolisian. Teror dilakukan karena dia kerap memaparkan analisis soal kasus Brigadir J. Namun, Susno mengaku tidak takut, apalagi dia juga sudah 35 tahun berkarier di kepolisian.