PSI Kirim Surat Pergantian Antar Waktu Viani Limardi ke DPRD DKI

15 Okt 2021, 09:14 WIB

Eks Anggota fraksi PSI, Viani Limardi (Dok. IDN Times/PSI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Isu pemecatan salah satu anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang duduk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi, masih bergulir. PSI resmi mengajukan pergantian antar waktu terkait keanggotaan Viani di DPRD.

“Pada hari ini kami secara resmi mengajukan pergantian antar waktu anggota DPRD DKI Jakarta atas nama Viani Limardi. Surat rekomendasi disampaikan langsung oleh Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Bro Michael Sianipar, dan ditujukan kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta,” kata Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).

1. Surat pergantian antar waktu diharapkan bisa proses pemberhentian Viani dari DPRD DKI

Anggota fraksi PSI, Viani Limardi (Dok. IDN Times/PSI Jakarta)

Isyana menyatakan, penyampaian surat rekomendasi ini merupakan kelanjutan dari usaha PSI dalam menjaga kader-kadernya agar setia hadir dan bekerja untuk rakyat, serta mengawal anggota legislatifnya agar selalu menjadi wakil rakyat yang jujur, rendah hati, melayani, dan menjaga uang rakyat.

“Kami berharap pimpinan DPRD DKI Jakarta dapat memproses pemberhentian Sis Viani dan mengangkat penggantinya sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

2. Dipecat karena diduga gelembungkan dana reses

Anggota fraksi PSI, Viani Limardi (Dok. IDN Times/PSI Jakarta)

Viani dipecat oleh PSI sejak Sabtu, 25 September 2021. Isyana sebelumnya mengatakan, perempuan yang duduk di Komisi bidang Pembangunan itu telah menggelembungkan dana reses sehingga harus dipecat.

Dia menjelaskan, keputusan memecat Viani sudah melibatkan Tim Pencari Fakta yang mengumpulkan bukti serta memeriksa sejumlah saksi. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil evaluasi PSI pada seluruh anggota dewannya yang sudah sesuai mekanisme internal PSI.

3. Viani Limardi bakal gugat PSI Rp1 triliun

Anggota DPRD DKI dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Viani Limardi yang dipecat DPP (www.instagram.com/@ms.tionghoa)

Polemik pemecatannya direspons Viani dengan perlawanan. Mantan kader PSI ini menegaskan, bakal menggugat partai yang membesarkan namanya sebesar Rp1 triliun.

Gugatan sebesar itu, karena Viani merasa nama dan harga dirinya telah tercemar.

"Pada waktu saya difitnah seperti ini, harga diri dan nama baik saya hancur semua. Bagaimana dengan nama baik warga di Jakarta Utara yang saya wakili? Coba, dihitung aja hampir satu juta orang yang saya wakili dari Jakut. Berapa harga diri mereka?" kata Viani.