Puan Maharani: 2024 akan Ada Presiden Perempuan Lagi

25 Agu 2022, 23:08 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, berkunjung ke Lampung Selatan. Dalam kunjungannya itu, Puan memberikan sejumlah pesan kepada kader perempuan PDIP di Lampung Selatan.

Puan mengatakan, perempuan memiliki peran yang sama dengan laki-laki. Oleh karena itu, kata dia, semua jenis pekerjaan pun setara, termasuk jabatan Presiden sekalipun.

“Kalau satu perempuan punya cita-cita mendapat posisi di manapun dia berada, berarti perempuan lain pun pasti bisa. Di Lampung sudah banyak Bupati perempuan. Kita juga punya banyak Menteri perempuan, sudah ada Wakil Presiden perempuan, ada Presiden perempuan,” ujar Puan dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

“Artinya, insyaallah 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan, Presiden perempuan juga akan ada lagi, insyaallah. Tapi semua itu harus dengan perjuangan,” sambungnya.

1. Kalau perempuan turun, semua pasti nurut

Ketua DPR RI Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Ketua DPR RI itu mengatakan, apabila perempuan sudah turun, maka semua bisa dikendalikan. Oleh karena itu, Puan menyebut peran perempuan sangat penting dalam kehidupan.

“Saya yakin, kalau perempuan sudah turun, pasti semua nurut. Paling tidak suami, anak nurut. Jadi, ibu-ibu perempuan bisa bekerja dan berkarya di garda terdepan. Perempuan harus berpolitik. Kita ngatur uang belanja aja berpolitik,” kata dia.

Puan kemudian meminta kader PDI Perjuangan untuk semangat dalam memenangkan Pemilu 2024.

Merespons sambutan Puan tersebut, para kader PDIP pun kemudian meneriaki Puan sebagai Presiden.

“Puan Presiden, Puan Presiden!" teriak para kader perempuan PDIP.

2. Puan sebut kerja perempuan dua kali lipat dibanding laki-laki

Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Manado (dok. PDIP)

Lebih lanjut, Puan mengatakan, perempuan harus diberi ruang lebih banyak. Meski demikian, dia berpesan agar para perempuan juga tidak lupa dengan kodratnya.

“Kalau kita diberi kesempatan, diberi peluang, juga diberi izin dari rumah, pasti kita bisa jadi perempuan-perempuan hebat. Sudah ada buktinya nyata,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Dalam kesempatan itu, Puan juga menyebut kerja perempuan bisa dua kali lipat dibanding laki-laki.

“Memang kerja-kerja kita itu akan dua kali lipat dibanding laki-laki. Saya merasakan itu, karena sudah kerja di luar, pas pulang ke rumah harus tetap urusin rumah. Tetap harus ada makanan di meja makan. Kalau ada anak, ngurusin anak,” ujar Puan.

“Walaupun saya sudah jadi Ketua DPR, sama kalau ke rumah buka tudung saji, saya cek ada makanan gak. Nasinya anget gak,” sambungnya.

3. Perempuan harus bisa memberi perhatian lebih kepada anak-anaknya meski berkarier

Ketua DPR RI, Puan Maharani membuka Rapat Paripurna DPR RI pertama pada Senin (16/8/2021). (youtube.com/DPR RI)

Menurut Puan, perempuan harus bisa memberi perhatian lebih kepada anak-anaknya meski berkarier di luar rumah. Dia menceritakan, bahwa dirinya senantiasa memberikan perhatian dengan menanyakan tugas sekolah kepada anak-anaknya.

“Tetap saya perhatikan, anak saya sudah belajar atau belum. Malam sebelum anak-anak tidur saya harus baca cerita untuk anak-anak,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, mantan Menko PMK tersebut mengaku tak pandai memasak. Meski demikian, dia berupaya memberikan hidangan terbaik untuk anak-anaknya.

“Saya gak pinter masak, tapi ceplok telor bisa lah. Nasi goreng bisa lah. Pernah anak saya bilang ‘Ma lapar’. Saya tanya, mau makan apa? Katanya ayam goreng. Ayam goreng saya bisa lah. Ini penting. Kenapa? Karena masakan ibu itu akan diingat anak sepanjang masa,” ucapnya.