Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
9a383efc-1e4c-419d-97c4-c99479a47bb7.jpeg
PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan. (Dok. Pupuk Indonesia)

Intinya sih...

  • Pupuk Indonesia menyalurkan 2.574 paket beras SPHP untuk masyarakat sekitar lingkungan perusahaan.

  • Kegiatan ini merupakan bagian dari Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2025 dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

  • Pupuk Indonesia berharap penyaluran beras SPHP dapat menjadi simbol kepedulian perusahaan kepada masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.

Kegiatan ini menjadi upaya Perusahaan dalam mendukung Pemerintah memenuhi kebutuhan serta mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).

1. Rangkaian kegiatan Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2025

PT Pupuk Indonesia (Persero). (Dok. Pupuk Indonesia)

Kegiatan Gerakan Pangan Murah melalui penyaluran beras SPHP merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2025 dan dilakukan secara simbolis oleh Komisaris Utama Pupuk Indonesia Sudaryono didampingi oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi kepada tiga perwakilan masyarakat, Kamis (4/9/2025).

“Hari ini melalui langkah sederhana Pupuk Indonesia dalam mendukung Gerakan Pangan Murah Pemerintah, kita melaksanakan seremoni simbolis, kita akan membagikan voucher untuk masyarakat bisa membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” demikian ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

2. Akan dilaksanakan pada 8–19 September 2025

Pabrik pupuk milik Pupuk Indonesia. (Foto: PT Pupuk Indonesia)

Kegiatan ini menjadi upaya Pupuk Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) memberikan kemudahan akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, salah satunya beras. Adapun kegiatan penyaluran akan dilaksanakan di lapangan parkir Kantor Pusat Pupuk Indonesia dimulai dari tanggal 8–19 September 2025.

Pupuk Indonesia memberikan voucher yang bisa dimanfaatkan masyarakat, tenaga outsourcing dalam menebus paket beras SPHP. Setiap kepala keluarga yang memiliki voucher nantinya cukup membayar Rp30.000 per paket kemasan 5 kg.

“Satu kantong kalau HET-nya itu kan Rp62.500, nanti masyarakat bisa membeli dengan harga cukup Rp30.000 per kemasan 5 kg, dan kita bagikan kepada masyarakat dan tenaga outsourcing. Jadi, mudah-mudahan ini adalah tidak hanya menjadi inovasi, tapi juga kebermanfaatan sosial Perusahaan bagi masyarakat sekitar,” kata Rahmad.

3. Mendukung pemerintah di program Gerakan Pangan Murah

PT Pupuk Indonesia (Persero). (Dok.Istimewa).

Pupuk Indonesia menjadi salah satu BUMN yang dilibatkan pada program Gerakan Pangan Murah yang bersinergi dengan Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pos Indonesia, ID Food, dan PT Perkebunan Nasional.

”Pupuk Indonesia berharap setiap bulir beras yang kita bagikan bukan sekadar bahan pangan, melainkan sebagai simbol kepedulian Perusahaan kepada masyarakat. Inilah wujud nyata bahwa inovasi dan kebermanfaatan sosial berjalan seiring, menghadirkan harapan, menjaga ketahanan pangan, sekaligus mempererat hubungan Perusahaan dengan masyarakat,” tutup Rahmad.

Untuk diketahui, pemerintah menggelontorkan sekitar 43.665 ton beras stabilitas pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah. Program ini merupakan bagian dari penyaluran beras SPHP yang ditargetkan mencapai 1,3 juta ton untuk periode Juli-Desember 2025. (WEB)

Editorial Team